Jakarta (ANTARA) - Zaman semakin berkembang. Manusia dituntut untuk selalu melakukan inovasi untuk beradaptasi dengan keadaan sehingga mampu bertahan hidup. Tidak jarang inovasi yang muncul justru semakin mengancam kehidupan manusia.

Polusi udara, pencemaran lingkungan, serta menumpuknya sampah yang tidak dapat diurai merupakan segelintir contoh bagaimana manusia harus berinovasi untuk bertahan hidup.

Berangkat dari paradigma itu, Bluebird selalu memberikan perhatian pada aspek manusia dalam setiap inovasinya. Perusahaan transportasi yang telah mengaspal selama 51 tahun di Bumi Pertiwi itu memiliki cara tersendiri dalam berinovasi.

Inovasi Bluebird itu diwujudkan melalui Visi Keberlanjutan 50/30, yang diharapkan dapat menjadi bukti komitmen perusahaan, dalam mengurangi 50 persen emisi karbon dan limbah operasional di tahun 2030, serta menerapkannya ke dalam tiga pilar Visi Keberlanjutan, yaitu "BlueSky", "BlueLife", dan "BlueCorps".

Untuk mengurangi emisi karbon dan polusi udara, Bluebird telah mengoperasikan setidaknya 195 unit kendaraan listrik (EV) hingga kini. Angka tersebut bukanlah perwujudan final, sebab Bluebird menargetkan hingga 500 kendaraan listrik akan dioperasikan pada 2023 ini.

Adanya sejumlah armada tersebut juga ditopang dengan 23 unit stasiun pengisian bahan bakar listrik yang tersebar di seluruh DKI Jakarta, serta enam unit yang tersebar di Bali. Sebagian di antaranya, bahkan disokong oleh panel surya (solar panel) atap dengan daya sebesar 215,6 kWp (kilowatt peak) yang diproyeksikan dapat mengurangi emisi hingga 2.000 ton karbon dioksida per tahun.

Penggunaan kendaraan listrik sebagai salah satu upaya Bluebird dalam mengurangi emisi karbon bukanlah sekadar aksi ikut-ikutan, sebab, jauh sebelum tren kendaraan listrik menjamur di Indonesia, bahkan di Dunia, Bluebird telah mengoperasikan sejumlah kendaraan dengan bahan bakar CNG (Compressed Natural Gas), yang diklaim 25 persen lebih ramah lingkungan.

Upaya pengurangan emisi karbon oleh Bluebird juga sejalan dengan upaya pemerintah yang tertulis dalam Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Kebijakan Energi Nasional, dimana campuran energi terbarukan ditargetkan mencapai 23 persen pada 2025.

Selain itu, hal tersebut juga sejalan dengan rencana pemerintah untuk mengurangi jejak karbon dan meningkatkan kelestarian lingkungan dengan mengurangi 50 persen emisi pada 2030 dan nol emisi karbon pada 2060.

Dalam upayanya mengurangi emisi karbon, Bluebird tidak lupa untuk melibatkan anak-anak dan pemuda, melalui edukasi yang dilakukannya di salah satu wahana permainan anak di Jakarta, dengan harapan agar anak-anak bisa menjadi pribadi yang lebih bijaksana dan bertanggung jawab dalam menggunakan energi untuk memulihkan kondisi Bumi, serta dapat menciptakan kehidupan yang berkelanjutan ketika dewasa.

Komitmen Bluebird dalam mewujudkan Visi Keberlanjutan 50/30 yang diterapkan melalui tiga pilar Visi Keberlanjutan itu semakin dipertegas melalui sejumlah kegiatan kepedulian terhadap lingkungan hidup.

Misalnya, Bluebird turut menggandeng mitra Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), yakni PT Mountrash Avatar Indonesia (Mountrash), dalam melestarikan alam dan lingkungan dengan melakukan pengelolaan sampah berkelanjutan.

Kerja sama dilakukan melalui program implementasi dropbox sampah digital yang ditujukan bagi para pengemudi dan karyawan di lima pul Bluebird, yang meliputi  Mampang, Ciputat, Kelapa Gading, Daan Mogot, dan pul Kalibata, yang seluruhnya berada di wilayah DKI Jakarta.

Di samping itu, Bluebird juga turut menggandeng World Wide Fund of Nature (WWF) Indonesia untuk berkolaborasi dalam program Plastic Smart Cities, yang merupakan inisiatif untuk mengganti air mineral kemasan dengan penggunaan botol minum guna ulang.

Program tersebut turut melibatkan 1.500 pengemudi Bluebird sebagai agen perubahan yang menggelorakan penggunaan botol minum guna ulang kepada para pelanggannya.

Hal tersebut juga didorong dengan tersedianya alat isi ulang air khusus yang disediakan di kantor dan pul kendaraan milik Bluebird. Alat isi ulang air tersebut memiliki fitur yang dapat mencatat jumlah air yang dikeluarkan, serta dapat memproyeksikan jumlah botol plastik yang dikurangi penggunaannya.

Sejumlah kolaborasi yang dilakukan Bluebird selaras dengan program pemerintah untuk menggalakkan pengelolaan sampah menuju ekonomi sirkular, agar bisa mengurangi jumlah sampah, dengan target 70 persen sampah bisa tertangani dan semaksimal mungkin mengurangi sampah dari sumbernya sebesar 30 persen pada 2025.

Sejumlah upaya yang telah dilakukan Bluebird tidak hanya berkontribusi bagi keberlangsungan lingkungan secara eksternal, namun juga berkontribusi bagi perusahaan secara internal.

Hal tersebut dibuktikan oleh Bluebird yang memproyeksikan biaya operasional perseroan dapat turun sebesar 60 persen dengan adanya kendaraan listrik, yang menyebabkan Bluebird mampu menyiapkan Rp2 triliun untuk belanja modal atau capital expenditure (capex) pada 2023.

Selain itu, Bluebird juga mampu mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 164 persen pada triwulan I-2023 menjadi Rp126 miliar, dibanding triwulan I-2022 yang sebesar Rp48 miliar.

Seluruh hasil jerih payah Bluebird tidak hanya dirasakan oleh perusahaan, namun juga para pelanggan, karena di usianya yang menginjak 51 tahun ini, Bluebird meluncurkan kampanye “Standar Nyaman Indonesia” (SNI).

Kampanye yang berasal dari filosofi layanan Bluebird, yaitu Aman, Nyaman, Mudah dan Personalised (ANDAL), semakin ditegaskan dengan adanya upaya untuk membeli kendaraan baru, serta melakukan peremajaan terhadap kendaraan lama dengan total sebanyak 6.000 kendaraan.

Walhasil, sejumlah apresiasi terhadap upaya Bluebird turut berdatangan, salah satunya berasal dari Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi yang mengapresiasi Bluebird sebagai salah satu perusahaan transportasi di Indonesia yang patut menjadi percontohan bagi perusahaan transportasi lainnya.

Selain itu, pada November 2022, Bluebird juga memperoleh penghargaan Top SDGs Award 2022 karena telah berkontribusi dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Semoga dengan segala upaya dan pencapaian yang telah berhasil dilakukan Bluebird di usianya ke-51, Bluebird dapat senantiasa membawa kebahagiaan bagi seluruh pihak.

Mengutip pernyataan Komisaris Utama Bluebird, Noni Purnomo, dimana sejak awal berdiri, nilai utama dari layanan Bluebird adalah untuk membawa kebahagiaan, bukan hanya untuk keluarga besar Bluebird Group, tetapi juga untuk masyarakat dan lingkungan.
 

Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2023