New York (ANTARA News) - Reebok memutuskan untuk mengakhiri hubungan bisnisnya dengan rapper Rick Ross, Kamis, karena lirik lagunya yang tampaknya berisi sesumbar tentang obat-obatan terlarang dan pemerkosaan terhadap perempuan, yang menyebabkan kemarahan.

"Meskipun kami tidak percaya bahwa Rick Ross menyetujui penyerangan seksual, kami sangat kecewa karena ia belum menampilkan pemahaman tentang keseriusan masalah ini, atau tepatnya tingkat penyesalan," kata Reebok, anak perusahaan Jerman Adidas, mengatakan dalam satu pernyataan.

"Pada saat ini, itu adalah kepentingan semua orang untuk Reebok guna mengakhiri hubungan kemitraannya dengan Ross," katanya.

Ross memiliki kesepakatan dukungan dengan perusahaan itu dan mempromosikan sepatu tersebut di media cetak dan iklan TV.

Organisasi hak asasi perempuan dan beberapa politisi telah menyerukan protes dan boikot atas rapper yang berbasis di Miami itu, atas lagu "U.O.E.N.O," yang dirilis Januari lalu.

"U.O.E.N.O" berisikan lirik yang tampaknya merujuk pada upaya membius dan berhubungan seks dengan seorang perempuan yang tidak menyadari apa yang terjadi.

Beberapa stasiun radio memberikan catatan dari para pendengar mereka, satu kelompok pengamat orang tua mengajukan protes dan pendukung hak-hak perempuan yang telah memposting video di YouTube, menyatakan keberatan terhadap lagu tersebut.

Lagu ini berisi baris-baris kalimat: "Put molly all in her champagne, she ain`t even know it, I took her home and I enjoyed that, she ain`t even know it."

Molly adalah bahasa slang untuk obat MDMA obat.

Ross membantah lirik tersebut membenarkan pemerkosaan, dan mengatakan bahwa lirik itu telah disalahartikan.


Penerjemah: Askan Krisna

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013