Jakarta (ANTARA News) - PT Electronic City berencana melepas sebagian sahamnya ke publik melalui penawaran umum saham perdana (IPO) pada akhir Semester I 2013.

"Electronic City akan melepas sekitar 25 persen, dengan perolehan dana bisa melebihi dari Rp1 triliun," ujar Iman Hilmansyah, direktur PT Danareksa Investment Management, perusahaan yang akan menjadi penjamin pelaksana emisi, di Jakarta, Jumat.

Perusahaan yang bergerak pada ritel modern peralatan elektronik itu, lanjut dia, akan menggunakan dana hasil IPO nanti untuk ekspansi usaha seperti menambah toko baru. Jumlah toko Electronic City saat ini sudah 23 toko.

PT Electronic City menunjuk Danareksa Investment Management dan Credit Suisse AG sebagai pelaksana penjamin emisi. Sebagai salah satu syarat IPO, Electronic City menggunakan buku laporan keuangan tahun 2012.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Hoesen, mengatakan penawaran umum saham perdana tahun ini masih lebih baik jika dibandingkan di 2012. BEI optimistis jumlah perusahaan yang IPO tahun ini meningkat.

BEI yakin target 30 perusahaan IPO tahun ini bakal tercapai. "Di 2012 lalu, sampai dengan pertengahan tahun (Juni) sudah ada 13 perusahaan yang IPO dan sampai dengan akhir tahun tercapai 23 emiten," kata dia.

Dalam pipeline BEI tercatat sebanyak 18 perusahaan telah melakukan paparan mini IPO. Salah satu perusahaan yang akan IPO adalah BUMN PT Semen Baturaja.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013