Simpang Empat,- (ANTARA) -
Sebanyak 165 orang warga binaan di Lembaga Permasyarakatan Talu di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat terpaksa mandi menggunakan air bersih dari mobil pemadam kebakaran Kecamatan Talamau karena terputusnya pasokan air PDAM sejak tiga hari terakhir.
 
"Sangat memprihatinkan dan terpaksa menggunakan air bersih dari pemadam kebakaran karena air tidak mengalir ke dalam Lapas," kata Kepala LP Talu, Donni Isa Dermawan, di Simpang Empat, Sumatera Barat, Selasa.

Baca juga: Lapas Luwuk berdayakan narapidana lewat kegiatan bertani

Menurut dia, kegiatan menggunakan air pemadam kebakaran itu dilakukan untuk antisipasi terjadinya gangguan keamanan ketertiban karena putusnya pasokan air PDAM ke dalam LP Talu.
 
"Penyaluran air bersih ke dalam Lapas dibantu oleh tim pemadam kebakaran Talamau untuk melakukan pengisian penampungan air bersih di dalam Lapas," ujarnya.

Baca juga: Kepala BNN: Banyak narapidana berusaha kendalikan narkotika dari lapas
 
Kasubsi Kamtib LP Talu, M Faizal Martha, menambahkan, kegiatan itu dilakukan untuk antisipasi terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban.
 
Kemudian untuk melakukan deteksi dini gangguan keamanan dan ketertiban karena terputusnya pasokan air karena air bersih sangat dibutuhkan oleh penghuni LP Talu.

Baca juga: 414 warga binaan Lapas Tulungagung diusulkan dapat remisi Lebaran
 
Pihaknya telah berkoordinasi dengan PDAM terkait putusnya aliran air ke dalam Lapas. Dari keterangan pihak PDAM mengatakan bak kontrol memang tidak ada sumbernya sehingga air selalu terkendala serta pipa tersumbat di saat hari hujan. "Pihak PDAM akan segera memperbaikinya. Kami berharap air segera kembali lancar ke dalam Lapas," harapnya.
 
Ia menambahkan hingga saat ini kondisi warga binaan masih terkontrol dengan adanya pasokan air dari pemadam kebakaran.

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2023