Jakarta (ANTARA News) - PT Hotel Sahid Jaya International Tbk berencana mencatatkan sahamnya di Bursa Saham Singapura (SGX) pada kuartal kedua 2007 sebanyak 160-200 juta lembar atau 20 persen dari saham dalam portepel sebanyak 881 juta saham. Upaya listing di bursa Singapura tersebut diharapkan dapat meraup dana sekitar Rp100 miliar, kata direktur Utama Hotel Sahid, Indro Yuwono di Jakarta, Rabu. "Tapi sebelumnya kami akan memperbaiki kondisi keuangan perseroan tahun ini. Kami menargetkan laba sebelum pajak 2006 sebesar Rp 47,99 miliar," katanya. Menurutnya, saham Sahid akan dicatatkan di SGX melalui mekanisme penawaran umum perdana (secondary offering) kepada para investor internasional. Untuk itu, perseroan berencana melakukan road show di sejumlah negara Asia terutama Singapura dan Hongkong. Sebagian dana hasil secondary offering tersebut akan dimanfaatkan untuk menyelesaikan proyek Menara Sahid Perdana dan perluasan Puri Agung (Puri Ratna) yang sempat terbengkalai. Selain itu, Sahid juga akan mencari strategic partner guna menyelesaikan gedung multifungsi berlantai 55 itu. Perseroan optimis sahamnya akan diminati investor asing. Pasalnya, saat ini perseroan dimiliki oleh perusahaan keuangan di bidang properti asing, Merchiston Group Ltd dengan kepemilikan saham 41,68 persen. Sebelumnya Merchiston merupakan salah satu kreditor Sahid melalui sindikasi yang dipimpin oleh The Royal Bank of Scotland. Sebagai salah satu syarat restrukturisasi, utang perseroan kepada Merchiston sebanyak Rp 233,26 miliar dikonversi menjadi saham perseroan 466,53 juta lembar. Aksi korporasi ini telah disetujui RUPSLB perseroan. Pasca restruturisasi kondisi keuangan Sahid menjadi lebih sehat dengan komposisi 85 persen ekuitas dan 15 persen utang. "Kondisi ini kebalikan dari sebelumnya dimana utang perseroan masih sangat mendominasi. Perbaikan rasio utang terhadap ekuitas perseroan memungkinkan kami mencari pendanaan baru dari pihak luar," tambahnya.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006