Jakarta (ANTARA) - Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa(PKB) Daniel Johan menilai ada dua faktor utama yang menyebabkan elektabilitas partainya meningkat yaitu sebesar 7,6 persen atau menembus tiga besar.

"Hasil survei Litbang Kompas ini akan semakin memompa semangat semua kader PKB. Meningkatkan elektabilitas PKB didorong oleh dua hal utama," kata Daniel dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis.

Dia menjelaskan bahwa faktor pertama adalah kerja keras dari para kader yang terus mendekati masyarakat hingga tingkat rukun tetangga (RT).

Faktor kedua menurut dia adalah dampak dari deklarasi dan dukungan kepada Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai bakal calon presiden (capres) yang muncul dari banyak kekuatan masyarakat.

"Meningkatnya elektabilitas PKB karena dua hal, salah satunya dampak dari deklarasi dan dukungan kepada Cak Imin sebagai capres yang muncul dari banyak kekuatan masyarakat," ujarnya.

Daniel mengatakan PKB mengucapkan terima kasih kepada semua kader partai dan masyarakat terkait hasil survei elektabilitas partainya. Menurut dia, PKB akan menjaga kepercayaan tersebut dengan baik.

Sebelumnya, Litbang Kompas melakukan survei pada 27 Juli-7 Agustus 2023 yang menunjukkan elektabilitas PKB berada di posisi tiga besar, menyalip Partai Golkar dan Partai Demokrat.

Menurut hasil survei tersebut, PKB memperoleh elektabilitas sebesar 7,6 persen, naik 2,1 persen dibandingkan hasil survei pada Mei 2023. Adapun posisi dua teratas masih diisi oleh PDI Perjuangan dengan elektabilitas 24,4 persen dan Partai Gerindra 18,9 persen.

Berdasarkan survei pada Juli 2023, Partai Golkar berada di peringkat keempat dengan elektabilitas 7,2 persen, turun 0,1 persen dibandingkan hasil survei pada Mei 2023.

Sementara itu, Partai Demokrat yang sebelumnya berada di peringkat ketiga ke peringkat kelima karena elektabilitasnya turun dari 8 persen menjadi 7 persen.

Survei Litbang Kompas tersebut melibatkan 1.364 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi.

Metode ini menggunakan tingkat kepercayaan 95 persen, serta margin of error penelitian ±2,65 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.
Baca juga: PKB tetap usulkan Muhaimin sebagai cawapres
Baca juga: Susno Duadji usung misi basmi rekayasa hukum dengan gabung PKB
Baca juga: PKB: Hindari politik identitas yang memecah belah bangsa
Baca juga: Ketua DPP PKB: Litbang Kompas tunjukkan pemerintah bisa atasi masalah

Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023