Moskow (ANTARA) - Pemimpin tentara bayaran Wagner Group dari Rusia, Yevgeny Prigozhin, masuk dalam manifes penumpang sebuah jet pribadi yang jatuh di utara Moskow pada Rabu.

Menurut pemerintah Rusia, tak ada satu pun yang selamat dalam insiden itu.

Reuters tak bisa memastikan apakah Prigozhin memang berada dalam pesawat tersebut.

Berikut reaksi sejumlah pemimpin dan pejabat dunia:

Presiden Amerika Serikat Joe Biden

"Saya tak tahu pasti apa yang terjadi. Tapi saya tidak heran..  Tidak banyak kejadian di Rusia yang tidak diatur oleh Putin, tapi saya tak begitu tahu untuk mengetahui jawabannya."


Mykhailo Podolyak, Penasihat Presiden Ukraina

“Sudah pasti Putin tidak memaafkan siapa pun atas teror bengis yang dilakukannya… Pelenyapan secara demonstratif Prigozhin dan si komandan Wagner dua bulan setelah percobaan kudetanya adalah pesan dari Putin kepada elite Rusia menjelang pemilu 2024 bahwa ‘hati-hatilah! Ketidaksetiaan itu sama artinya dengan maut'".


Olivier Veran, Juru Bicara Pemerintah Prancis

"Kami belum tahu keadaan di mana kecelakaan itu terjadi, (tapi) kami mempunyai keraguan yang beralasan".

"Prigozhin meninggalkan jejak kekacauan mengerikan di berbagai belahan dunia (termasuk) Afrika dan Ukraina. Dia (Prigozhin) adalah orang yang melakukan kerja kotor Putin."

“Tindakan-tindakan dia tak bisa dipisahkan dari kebijakan Putin, yang menimpakan tanggung jawab melakukan berbagai pelanggaran kepada pemimpin kelompok Wagner itu."


Annalena Baerbock, Menteri Luar Negeri Jerman

“Kita mesti takut bahwa dengan atau tanpa Wagner, Rusia akan melanjutkan permainan kotornya tak hanya di Ukraina tetapi lebih-lebih di Afrika. Kita tidak boleh lupa bahwa Prigozhin dan Wagner bertanggung jawab atas kejahatan mengerikan terhadap rakyat Ukraina dan dari satu negara ke negara lainnya di Afrika."


Kaja Kallas, Perdana Menteri Estonia

"Jika benar, maka ini bukti (Presiden Rusia Vladimir) Putin akan menyingkirkan lawan-lawannya dan hal itu membuat siapa pun takut mengungkapkan pendapat yang berbeda dengan pendapatnya."

Zbigniew Rau, Menteri Luar Negeri Polandia

"Kami menghadapi kesulitan besar untuk menyebutkan orang yang dengan polosnya menganggap ini cuma kebetulan. Sungguh mengherankan jika lawan politik yang dianggap Vladimir Putin sebagai ancaman terhadap kekuasaannya malah tidak mati secara alamiah."


Daniel Hoffman, mantan perwira lapangan senior CIA dan kepala biro CIA di Moskow

"Saya tidak ragu sedikit pun bahwa hal itu dilakukan atas perintah Putin." Dia mengatakan bahwa dia yakin Prigozhin tidak ditangkap setelah pemberontakannya yang gagal untuk memberinya semacam rasa aman palsu, kebebasan bergerak, sehingga mereka bisa mengeksekusinya."

"Bagi Vladimir Putin ini soal keamanan rezim. Anda tidak boleh membiarkan hidup orang yang Anda sebut pengkhianat akhir Juni lalu saat dia melancarkan pemberontakan. Hal itu tak akan terjadi. Dan Prigozhin, yang pengalaman formatifnya sebagai penjual hotdog, mungkin memiliki pandangan berlebihan mengenai daya tahannya."


Pavel Luzin, Spesialis Hubungan Internasionala pada Pusat Analisis Kebijakan Eropa

"Meskipun ada anggapan apakah Prigozhin dibunuh atau tidak oleh Putin sesuai perintahnya atau pesawatnya dihancurkan akibat konflik antarlembaga dalam kalangan elit Rusia, kejadian ini menunjukkan bahwa elite Rusia tidak bersatu, bahwa pertentangan di dalam Kremlin kian membesar, sehingga koordinasi antar lini kepemimpinan Rusia sangat buruk. Pada akhirnya, jika Vladimir Putin memang begitu berkuasa, mengapa dia tidak menangkap Prigozhin saja?"

Sumber: Reuters
Baca juga: Warga ceritakan saat-saat terakhir jatuhnya pesawat Yevgeny Prigozhin
Baca juga: Bos Wagner Yevgeny Prigozhin diyakini tewas dalam kecelakaan pesawat
Baca juga: Rusia mengaku tak melacak pergerakan bos tentara bayaran Wagner

Penerjemah: Jafar M Sidik
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2023