Jakarta (ANTARA) - Pelatih timnas basket Pantai Gading Dejan Prokic mengatakan timnya tidak ingin diremehkan pada ajang FIBA Basketball World Cup (FBWC) 2023, dan ingin menunjukkan kepada publik bahwa mereka layak diperhitungkan di peta persaingan basket dunia.

"Kami berusaha untuk memberikan kesan bagus kepada penggemar di sini dan kepada publik basket di seluruh dunia. Jadi gol utama kami adalah menaruh Pantai Gading dalam peta persaingan dunia. Karena saat ini orang-orang tidak peduli dengan pelatih asal Slovenia yang datang dan melihat apa yang bisa dilakukan. Kami ingin mengubah hal itu," tegas Dejan dalam konferensi pers di Indonesia Arena, kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Kamis

Pantai Gading mendapatkan tiket Olimpiade dan hal tersebut menjadi inspirasi bagi timnya untuk bermain apik pada babak penyisihan Grup G bersama Spanyol, Iran, dan Brasil.

"Saya mengatakan bahwa kami akan mengambil tiket Olimpiade. Itu akan menjadi pencapaian besar bagi kami dan entah bagaimana kami berharap bisa mendapatkannya. Sportivitas untuk setiap gim, setiap tantangan, tidak mau kalah, pergi dari gim ke gim, mencari opsi-opsi terbaik untuk tim," kata Dejan.

Baca juga: Pelatih Spanyol: Indonesia Arena sangat besar berharap penonton penuh

Pertandingan perdana Pantai Gading adalah menghadapi juara dunia FBWC 2019, Spanyol, Sabtu pukul 20.30 WIB. Dejan mengatakan melawan salah satu tim terbaik dunia itu di laga pembuka FBWC 2023 adalah hal yang bagus.

Pasalnya, hasil pertandingan melawan tim asuhan Sergio Scariolo itu dapat menjadi pandangan timnya untuk seberapa jauh melangkah pada ajang kejuaraan dunia ini.

"Kami akan melawan tim terbaik dunia saat ini. Menghadapi tim yang bermain dengan cantik, berkualitas, dan top level dalam basket. Tentu akan sulit, tetapi ini juga bagaikan sebuah kehormatan. Di atas lapangan saja, ini sudah menjadi pencapaian bagi kami," lanjut Dejan.

Baca juga: Lupakan gelar juara, Spanyol kembali mulai kompetisi dari nol

Tidak ada kata menyerah dari Dejan sebagai pelatih. Pasalnya ia akan menampilkan permainan terbaik dan mencoba mengimbangi permainan juara bertahan FBWC tersebut.

"Kami akan memasang gaya kami sendiri dan tidak mengangkat tangan lebih awal. Kami tetap akan memberikan perlawanan, dan mencoba mengimbangi mereka di seluruh level," ucap Dejan.

Motivasi yang sama juga ditunjukkan kapten tim Pantai Gading Cedric Bah. Pebasket setinggi dua meter itu ingin timnya menampilkan permainan terbaik di FBWC 2023 setelah melakukan persiapan selama 45 hari.

"Kami senang bisa menjalani persiapan selama 45 hari bersama. Itu hari yang besar bagi kami untuk mempersiapkan tim terbaik," tutur Cedric.

Baca juga: Baru pertama ke Indonesia, pemain antusias cicipi makanan khas

Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Roy Rosa Bachtiar
Copyright © ANTARA 2023