London (ANTARA) - Rusia pada Sabtu pagi melaporkan adanya serangan drone atau pesawat nirawak ke Moskow, sehingga memaksa pihak berwenang untuk kembali menutup sementara semua tiga bandara utama yang melayani ibu kota Rusia tersebut.

Wali Kota Moskow Sergei Sobyanin mengatakan bahwa sebuah drone ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara di distrik Istra di wilayah Moskow. Distrik ini terletak sekitar 50 km di sebelah barat Kremlin.

Tiga bandara besar di Moskow, yakni Sheremetyevo, Domodedovo dan Vnukovo, menangguhkan penerbangan selama beberapa jam pada hari Jumat, sebagaimana dilaporkan kantor berita TASS.

Serangan udara terhadap Moskow dan wilayah lain yang dikuasai Rusia telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir, termasuk 42 drone yang dicegat di Semenanjung Krimea yang dikuasai Rusia pada Jumat, yang merupakan salah satu serangan udara terbesar yang dilaporkan sejak perang dimulai.

Meskipun serangan tersebut tidak menimbulkan kerusakan besar, tetapi intensitasnya telah memaksa pihak berwenang Rusia untuk sementara waktu menutup bandara yang melayani ibu kota beberapa kali pada pekan ini.

Rusia menyalahkan Ukraina atas serangan pada Jumat tersebut dan semua serangan sebelumnya yang meningkat setelah dua drone dihancurkan di Kremlin pada awal Mei.

Ukraina belum berkomentar dan hampir tidak pernah secara terbuka mengaku bertanggung jawab atas serangan di Rusia atau di wilayah yang dikuasai Rusia di Ukraina.

Namun, militer Ukraina telah mengatakan sebelumnya bahwa tindakan menghancurkan infrastruktur militer Rusia membantu serangan balasan yang dimulai Ukraina pada Juni.

Sumber: Reuters

Baca juga: Ukraina sebut berhasil gempur pangkalan militer Rusia di Krimea
Baca juga: Kematian Prigozhin hadirkan dilema bagi Putin
Baca juga: AS jatuhkan sanksi kepada pelaku deportasi paksa anak-anak Ukraina

Penerjemah: M Razi Rahman
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2023