Warga yang membutuhkan pasokan air bersih bisa menghubungi nomor telepon dan WhatsApp di nomor 0858-6460-7954 yang sudah kami siapkan
Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Sukabumi membuka nomor telepon saluran siaga atau hotline yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Kota Sukabumi, Jawa Barat yang ingin mendapatkan pelayanan pasokan air bersih.

"Warga yang membutuhkan pasokan air bersih bisa menghubungi nomor telepon dan WhatsApp di nomor 0858-6460-7954 yang sudah kami siapkan, masyarakat bisa menggunakannya untuk mencari informasi terkait respons dalam operasi siaga kekeringan yang dilakukan saat ini," kata Bidang Humas dan Pengembangan Sumber Daya (PSD) PMI Kota Sukabumi, Isra Yanuar Giu di Sukabumi pada Sabtu, (26/8).

Menurut Isra, layanan ini berfungsi untuk informasi, serta mencatat dan menampung saluran umpan balik (feedback) di masyarakat mulai dari memberikan masukan, keluhan dan berbagai pertanyaan terkait pelayanan PMI, khususnya dalam respon operasi siaga kekeringan terutama distribusi air bersih.

Baca juga: PMI Grobogan pasok 305.000 liter air bersih di daerah kekeringan

Jika warga yang tidak mempunyai normor WA bisa menghubungi PMI di nomor telepon 0266-213119, setiap informasi yang masuk dipastikan langsung ditindaklanjuti, namun untuk pemberian layanan distribusi air bersih pihaknya akan menyesuaikan jadwal sesuai dengan antrean karena keterbatasan sarana seperti truk tanki air bersih.

Dalam melaksanakan operasi kekeringan di Kota Sukabumi, PMI juga berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi serta untuk penyediaan air bersih pihaknya bekerja sama dengan Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Bumi Wibawa (Perumda AMTBW).

"Bagi warga yang membutuhkan berbagai informasi tentang operasi kekeringan, bisa membuka media sosial resmi milik PMI Kota Sukabumi melalui Instagram dan Facebook," tambahnya.

Baca juga: BPBD Lebak catat 18 kecamatan krisis air bersih akibat kemarau

Isra mengatakan masyarakat yang ingin mendapatkan pasokan air bersih bisa berkoordinasi dengan ketua RW maupun pemerintahan setempat baik kelurahan maupun kecamatan dengan mengajukan permohonan pelayanan distribusi air bersih.

Layanan distribusi air bersih dilakukan pihaknya setiap hari karena akibat kemarau ini luas wilayah yang terdampak krisis air bersih semakin meluas. Bahkan di penghujung Agustus ini permintaan pasokan air bersih dari warga terus meningkat.

Maka dari, agar warga yang mengajukan permintaan air bersih cepat terlayani pihaknya menyiagakan personel dan truk tangki untuk dimobilisasi ke berbagai daerah yang membutuhkan air bersih.

Baca juga: BPBD: tujuh kecamatan di Bandarlampung terdampak kekeringan

Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2023