Garut (ANTARA News) - Kabupaten Garut, Jawa Barat, kekurangan bibit pohon untuk menghijaukan kembali kawasan lahan kritis atau tandus seluas 13 ribu hektare.

"Kita masih kekurangan pohon untuk ditanam di lahan kritis yang tersebar setiap kecamatan di Garut," kata Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Garut, Sutarman, usai kegiatan program tanam pohon Kodim 0611 Garut di Jalan Raya Tanjungkamuning penghubung Kecamatan Tarogongkaler dan Banyuresmi, Kamis.

Ia mengungkapkan, dari 13 hektar lahan kritis di Garut, setiap hektarnya membutuhkan sekitar 400 bibit pohon.

Upaya mengatasi kekurangan pohon di lahan kritis itu, kata Sutarman, pihaknya bekerja sama dengan instansi pemerintahan, TNI/Polri, swasta atau kelompok masyarakat peduli terhadap lingkungan.

"Seperti program TNI yang melakukan penanaman pohon ini sangat membantu kami untuk menambah jumlah pohon, sekaligus mengurangi daerah-daerah tandus atau lahan kritis," katanya.

"Tahun sebelumnya kita telah menanam 9 juta pohon yang diprioritaskan di lahan kritis, dan hutan kota yang masih diperlukan untuk ditanami pohon," katanya.

Ia berharap kegiatan penanaman pohon dapat menjaga kelestarian lingkungan dan tersedianya air di Daerah Aliran Sungai (DAS) Cimanuk pada musim kemarau.

Apalagi, kata Sutarman, Sungai Cimanuk berhulu di Garut untuk memenuhi kebutuhan air bagi masyarakat sampai kawasan Pantai Utara, Jawa Barat.

"Makanya pasokan air di Garut harus dijaga supaya suplai air di Sungai Cimanuk tidak berkurang," katanya.

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013