Jakarta (ANTARA) -
Lima berita politik pada Minggu (27/8) yang masih menarik untuk dibaca dan menjadi perhatian publik, mulai dari Prabowo dapat narasi negatif jelang Pemilu 2024 hingga PBNU jaga jarak dengan partai politik.
 

Klik di sini untuk berita selengkapnya
 

1. Dasco sebut Prabowo kembali dapat kiriman narasi negatif jelang pemilu
 
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan bahwa Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto kembali mendapatkan kiriman narasi negatif jelang pemilu, baik berupa narasi negatif yang usang namun diputar kembali maupun narasi negatif baru.

“Setiap memasuki tahun perjuangan, Pak Prabowo kerap mendapat narasi negatif daur ulang tentang isu penculikan, pelanggaran HAM, dan kebangkitan Orde Baru hingga isu kejahatan lingkungan," kata Dasco dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu.
 
Selengkapnya di sini
 

2. Ketua DPR bangga warisan budaya RI disorot dunia
 
Ketua DPR RI Puan Maharani merasa bangga karena warisan budaya Republik Indonesia menjadi sorotan dunia dengan hadirnya pameran patung ciptaan Seniman Amerika Serikat Brian Donnelly alias KAWS di Candi Prambanan, Daerah Istimewa Yogyakarta.
 
Perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Daerah Istimewa Yogyakarta dan berkesempatan melihat pameran patung rebahan tersebut bersama masyarakat umum.
 
Selengkapnya di sini

3. Presiden PKS prioritaskan kader internal usung cawalkot Depok
 
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) H Ahmad Syaikhu menegaskan PKS mengusung calon wali kota Depok kader internal untuk Pilkada Depok yang digelar pada November 2024.
 
"Tentunya kami memprioritaskan dari internal partai. Apa lagi di Depok sudah berapa periode diberi amanah untuk memimpin kota Depok, lebih layak kader sendiri bisa tampil memimpin Kota Depok," ujar Ahmad Syaikhu di Depok, Minggu.
 
Selengkapnya di sini
 

4. Sulaeman Tanjung: PBNU tetap jaga jarak dengan partai politik
 
Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Sulaeman Tanjung memastikan ormas terbesar di Indonesia ini tetap menjaga jarak dengan partai politik.

“Arahan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf sangat jelas, tidak pernah mempermasalahkan PKB, cuma ingin menjaga jarak,” katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu.
 
Selengkapnya di sini
 

5. Stafsus Presiden ingatkan pemimpin tak hanya jabatan politik-publik
 
​​​​Koordinator Staf Khusus Presiden RI AAGN Ari Dwipayana mengingatkan bahwa pemimpin tak hanya terkonsetrasi hanya pada tingkatan negara dengan jabatan politik dan publik.
 
Untuk itu, dia berharap para pemimpin komunitas tidak terburu-buru memasuki politik praktis untuk menduduki jabatan politik maupun publik, sebab pemimpin umat dan komunitas di akar rumput juga perlu dijaga.

Selengkapnya di sini

 

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2023