Pendanaan ini diraih dengan mengusung kegiatan peningkatan keterampilan lapangan untuk kesiapan kerja lulusan di bidang biodiversitas dan konservasi
Padang (ANTARA) - Program Studi Biologi Universitas Andalas (Unand) Sumatera Barat terus meningkatkan kompetensi dan kualifikasi lulusan dalam bidang kajian, pengembangan serta pelestarian sumber daya hayati melalui bantuan hibah Rp1,2 miliar dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi.

"Pendanaan ini diraih dengan mengusung kegiatan peningkatan keterampilan lapangan untuk kesiapan kerja lulusan di bidang biodiversitas dan konservasi," kata Kepala Departemen Biologi Unand Wilson Novarino di Padang, Selasa.

Peningkatan kualitas lulusan tersebut sejalan dengan visi yang diterapkan, yakni menjadi program studi unggul dalam mengkaji, dan mengembangkan biodiversitas serta konservasi sumber daya hayati tropika. Termasuk menghasilkan lulusan yang berdaya saing di tingkat internasional pada 2028.

Program yang diusulkan dalam kegiatan tersebut diarahkan untuk mendukung pencapaian indikator kinerja utama dan indikator kinerja tambahan dalam rangka diferensiasi misi, dan internasionalisasi perguruan tinggi.

Baca juga: Mahasiswa Unand ciptakan permen keras untuk penyembuhan reumatik

Kegiatan yang diusulkan mencakup peningkatan jejaring kerja sama dengan perguruan tinggi quacquarelli symonds (QS) 100 dan lembaga multinasional. Melalui jejaring yang dibangun diharapkan bisa menghadirkan dosen maupun praktisi dari perguruan tinggi QS 100, dan lembaga multinasional dalam proses pembelajaran.

"Kehadiran dosen dan praktisi tersebut tentunya bisa menambah keterampilan dan wawasan mahasiswa dengan perkembangan pengetahuan terkini," ujar Wilson.

Kegiatan yang diusung ditargetkan membangun berbagai soft skill yang menjadi nilai penting dalam dunia kerja global. Penguatan kompetensi mahasiswa juga dilakukan dengan memfasilitasi mahasiswa dan melaksanakan program credit earning serta magang pada berbagai lembaga mitra kerja sama.

Baca juga: Pakar sarankan RI bahas konflik Laut China Selatan di KTT ASEAN

Selain mahasiswa, program PKKM juga digunakan untuk memfasilitasi dosen guna meningkatkan kompetensi guna mendapatkan sertifikasi kompetensi dan magang pada berbagai lembaga yang sejalan dengan kebutuhan bidang biologi.

Kegiatan tersebut telah dilakukan dengan penjajakan kerja sama dengan berbagai lembaga serta mengirimkan mahasiswa untuk mengikuti program credit earning, dan magang seperti ke Universitas Jenderal Soedirman, Universitas Brawijaya, Taman Nasional Baluran-Copenhagen Zoo Program, hingga Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Melalui mekanisme pendanaan hibah PKKM, Biologi Unand juga mendapatkan peluang melengkapi peralatan penelitian lapangan terkait bidang biologi. Misalnya, pesawat tanpa awak (drone) dengan kemampuan pendeteksi panas dan di bawah permukaan air, alat navigasi berbasis satelit serta peralatan pendukung lainnya.

"Pelaksanaan kegiatan ini lebih jauh diharapkan bisa meningkatkan outcome proses pendidikan yakni menghasilkan lulusan yang kompeten dan diakui pada tingkat internasional," harap dia.

Baca juga: Pakar Unand memotivasi perajin anyaman jangkau pasar lebih luas

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2023