... sekarang hanya separuhnya saja, 2,5 kuintal... "
Waykanan, Lampung (ANTARA News) - Sejumlah petani di Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung, mengatakan, produksi kopi mereka mengalami penurunan pada tahun ini dikarenakan usia tanaman kopi mereka sudah tua.

"Kalau panen tahun lalu, dari dua hektare lahan saya mendapatkan lima kuintal biji kopi, sekarang hanya separuhnya saja, 2,5 kuintal," ujar Sakarni, petani kopi dari Kampung Tanjungkurung Kecamatan Kasui Kabupaten Waykanan Lampung, Sabtu.

Menurut dia, usia pohon kopi ia miliki telah tua, sekitar 20 tahun sehingga sudah tidak lagi berproduksi optimal.

Perihal harga komoditas itu, ia mengaku masih belum stabil, ada pembeli yang menghargai Rp15.000/kg, dan ada juga yang memberi harga dibawah itu.

Namun demikian, ucapnya pula, jika kopi miliknya dibeli dengan harga Rp15.000/kg masih ada keuntungan ia peroleh dan bisa digunakan untuk menopang kehidupan ekonomi keluarga.

Berdasarkan data terakhir dari Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Waykanan yakni Desember 2011, luas lahan kopi masyarakat di daerah itu tercatat seluas 19.879 hektare dan dibudidayakan oleh 31.337 KK.

Jumlah tersebut meningkat dari tahun sebelumnya yang mencatat pembudidaya kopi di daerah itu sebanyak 30.592 KK.

Adapun sentra perkebunan kopi di daerah yang berada di sebelah selatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Provinsi Sumatera Selatan itu, tercatat berada di Kecamatan Kasui, Rebangtangkas, Blambanganumpu, Waytuba dan Banjit.

Jumlah tanaman belum menghasilkan (TBM) untuk komoditas kopi, Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Waykanan juga mencatat berada pada lahan seluas 254 hektare.

"Dan diharapkan bisa menjadi cadangan produksi tahun berikutnya ketika ada peremajaan atas komoditas perkebunan itu," ujar Kepala Dinas Perkebunan dan Kehutanan Waykanan, Leaderwan.

(KR-GTA)

Pewarta: Gatot Arifianto
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013