Nelayan tradisional itu 60 persen biaya produksi mereka adalah untuk membeli bahan bakar
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) bersama Kementerian BUMN melalui PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina Patra Niaga meresmikan SPBU Nelayan (SPBUN) di Pekalongan, Jawa Tengah sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan.

“Keberadaan SPBUN ini diharapkan menjadi bagian dari Program Solar untuk Koperasi (SOLUSI) Nelayan yang kini sedang dilakukan dalam piloting di lima lokasi dari target 59 lokasi pada tahun 2023,” kata Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Selasa.

MenKopUKM Teten Masduki menjelaskan Program SOLUSI Nelayan menjadi salah satu upaya pemerintah dalam membantu menyejahterakan nelayan dengan cara menyalurkan BBM bersubsidi secara tepat dengan harga normal.

Selama ini, lanjutnya, nelayan mendapatkan BBM dari para tengkulak dengan harga yang lebih mahal sehingga cukup membebani biaya produksi. Dengan membeli BBM bersubsidi melalui SPBUN ini maka biaya produksi nelayan bisa terpangkas hingga 30 persen.

"Nelayan tradisional itu 60 persen biaya produksi mereka adalah untuk membeli bahan bakar. Kalau mereka beli ke pengecer dengan harga yang lebih mahal maka hasilnya akan habis untuk beli bahan bakar sehingga sulit bagi mereka bisa sejahtera," ujarnya.

Lebih lanjut, Menteri Teten mengatakan saat ini terdapat lima wilayah dari tujuh piloting SPBUN yang telah beroperasi yaitu di Aceh dengan pembiayaan mandiri koperasi, Sumatera Utara dengan pembiayaan mandiri koperasi, Indramayu dengan pembiayaan mandiri koperasi, Nusa Tenggara Barat (NTB) melalui koperasi yang menggunakan skema pembiayaan LPDB dan di Pekalongan dengan menggunakan skema pembiayaan PT Bank Syariah Indonesia Tbk.

"Roadmap kami hingga tahun 2025 nanti terbangun sebanyak 250 SPBUN melalui Program SOLUSI Nelayan," tambahnya.

Sementara itu Direktur Infrastruktur dan Logistik PT Pertamina (Persero) Alfian Nasution mengapresiasi peran aktif dari KemenkopUKM dan Kementerian BUMN yang secara aktif turut membantu Perseroan dalam memastikan penyaluran BBM Bersubsidi agar tepat sasaran salah satunya melalui keberadaan SPBUN yang dikelola oleh koperasi.

Melalui Program SOLUSI Nelayan, dia berharap nelayan tidak perlu lagi khawatir tidak mendapat alokasi BBM yang dibutuhkan.

"Harapan kita program ini bisa menjadi jawaban bagi nelayan dan ini menjadi kontribusi dari Pertamina untuk mendekatkan BBM kepada nelayan, semoga program ini bisa dimanfaatkan dengan baik," ucap Alfian Nasution.

Adapun melalui Program SOLUSI Nelayan, lebih dari 113 ribu liter BBM telah tersalurkan untuk kebutuhan melaut dan mencari ikan bagi para nelayan. Lebih dari seribu transaksi di SPBUN program SOLUSI Nelayan sudah terdata dalam sistem Subsidi Tepat sehingga penyaluran BBM bersubsidi lebih transparan.

Baca juga: KemenkopUKM dan Pertamina kolaborasi jamin akses BBM nelayan
Baca juga: Kemenkop dan UKM klaim Solusi Nelayan tingkatkan kesejahteraan nelayan


Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2023