Jakarta (ANTARA) - Kepolisian Sektor Mampang Prapatan melakukan sosialisasi tertib lalu lintas ke masyarakat dan pengendara kendaraan dengan mengajak Badut Mampang di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, pada Rabu.

Badut Mampang yang biasanya meminta-minta, kata Kapolsek Mampang Prapatan Kompol David Yunior Kanitero saat dikonfirmasi di Jakarta, secara moral mau membantu tugas Kepolisian mendampingi para petugas untuk menertibkan masyarakat.

"Kita lihat di seberang sana, ada Badut Mampang yang ikut membantu mendukung Kepolisian dalam menertibkan lawan arah ini," katanya.

David juga menjelaskan bahwa di wilayah Jakarta Selatan ada 31 titik yang rawan kendaraan melawan arah atau lawan arus. Fi Mampang Prapatan ada satu titik yang sebut namanya TL (traffic light) Ende 31.

"Saat ini kita berada di TL Ende 31, tempat dimana titik rawan lawan arah. Kita lihat tadi ada beberapa kendaraan yang masih mencoba melawan arah walaupun sudah ada petugas di situ," katanya.

Baca juga: Polisi tilang 50 pengendara motor lawan arus di Kebayoran Lama
Baca juga: Dirlantas sebut lawan arus masih dominasi pelanggaran operasi patuh


Kendaraan yang melawan arus itu ditertibkan karena ini cukup berbahaya bagi keselamatan pribadi maupun keselamatan orang lain.

David juga telah menyampaikan dalam diskusi rembug warga dengan fokus terkait dengan lawan arah ini dan beberapa masukan sudah ditampung.

"Antara lain membuat spanduk untuk imbauan, dilarang melawan arah, memasang rambu-rambu tidak boleh melintas, kemudian adanya suara atau pemberitahuan terkait adanya larangan untuk melawan arah," katanya.

David juga mengimbau kepada pengendara untuk tidak melawan arus dan pergunakan sesuai arus. Selain itu utamakan keselamatan karena membahayakan diri sendiri dan orang lain, terutama anak istri menunggu di rumah.

"Saya mohon pergunakan jalur yang sebenarnya, jangan sampai melawan arus. Karena melawan arus dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain," katanya.
 

Pewarta: Ilham Kausar
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023