Libreville (ANTARA) - Junta militer Gabon pada Rabu (30/8) menunjuk Jenderal Brice Oligui Nguema sebagai pemimpin pemerintahan transisi setelah menggulingkan Presiden Ali Bongo.

Berikut lima fakta tentang jenderal itu.

Latar belakang

Nguema berasal dari Haut-Ogooue yang merupakan provinsi paling tenggara di Gabon dan berbatasan dengan Republik Kongo. Bongo juga berasal dari wilayah yang sama.

Latar belakang militer

Dia menggantikan saudara tiri Bongo sebagai kepala Garda Republik Gabon pada Oktober 2019. Pasukan elite tersebut bertugas melindungi presiden, keluarganya, dan tokoh-tokoh penting lainnya.

Mandat Antikorupsi

Tidak lama setelah mengambil peran barunya pada 2019, Nguema melancarkan operasi bernama "tangan bersih" guna memberantas dugaan korupsi yang dilakukan oleh negara.

Properti di Amerika Serikat

Nama Nguema disebutkan dalam penyelidikan pada 2020 oleh Proyek Pelaporan Kejahatan dan Korupsi Terorganisir (OCCRP), sebuah jaringan jurnalis investigasi global, yang menuduh sejumlah anggota keluarga Bongo dan lingkaran dalam kekuasaannya telah membeli properti mahal di Amerika Serikat dengan uang tunai.

Keluarga Bongo memerintah Gabon yang kaya minyak selama lebih dari setengah abad.

Penjelasan kudeta

Meskipun belum mengeluarkan pernyataan apa-apa, Nguema termasuk di antara perwira yang pertama kali mengumumkan kudeta tersebut.

Para perwira yang menamakan diri Komite Transisi dan Pemulihan Institusi itu mengatakan pemilu 26 Agustus tidak kredibel dan bahwa Gabon menghadapi "krisis kelembagaan, politik, ekonomi, dan sosial yang akut."

Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Prancis Le Monde pada Rabu, Nguema mengatakan masyarakat Gabon kecewa terhadap pemerintah mereka.

Dia menyebut kesehatan Bongo yang buruk setelah stroke pada 2018 dan pencalonan sang presiden untuk untuk masa jabatan ketiga adalah melanggar konstitusi.

"Semua orang membicarakan hal ini tetapi tidak ada yang bertanggung jawab. Jadinya, tentara memutuskan bertindak," katanya.

Baca juga: Militer Gabon klaim rebut kekuasaan setelah pemilu
Baca juga: Kemlu: 708 WNI di Gabon dalam kondisi aman
Baca juga: Uni Afrika kutuk upaya kudeta di Gabon


Sumber: Reuters
 

Penerjemah: Jafar M Sidik
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023