Peluang investasi di Kota Palu sangat terbuka di berbagai sektor, yang salah satu sektor tumbuh di daerah ini adalah di bidang jasa
Palu (ANTARA) -
Wali Kota Palu, Sulawesi Tengah, Hadianto Rasyid menerima kunjungan Duta Besar (Dubes) Maroko untuk Indonesia dengan agenda membahas peluang kerja sama di bidang investasi.
 
"Peluang investasi di Kota Palu sangat terbuka di berbagai sektor, yang salah satu sektor tumbuh di daerah ini adalah di bidang jasa," kata Hadianto saat menerima kunjungan Dubes Maroko di Palu, Jumat.
 
Ia menjelaskan Kota Palu tidak memiliki sektor pertanian maupun kelautan karena daerah ini merupakan ibu kota provinsi, sehingga sektor jasa yang menjadi andalan.
 
Kota ini juga memiliki kawasan ekonomi khusus (KEK) yang terus dikembangkan sebagai aset untuk masa depan daerah ke depan pada sektor industri.
 
"Peluang dan potensi investasi perlu di kembangkan. Sebagai Pemerintah Daerah (Pemda) kami terbuka untuk itu," ujarnya.
 
Ia mengemukakan tumbuhnya investasi di suatu daerah salah satunya di pengaruhi oleh keamanan. Dari sisi keamanan daerah, Pemkot Palu menjamin daerah ini sangat terbuka dan ramah.
 
"Kami pastikan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di ibu kota Sulteng terjamin, karena daerah ini sangat toleransi," ujarnya.
 
Dubes Maroko untuk Indonesia H E Ouadia Benabdellah dan Ghezlane El Filali Rotbi sehari sebelumnya telah bertemu Gubernur Sulteng Rusdy Mastura membahas hal yang sama.
 
Hari ini, giliran Pemkot Palu tujuan kunjungan mereka, pada kesempatan turut hadir Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palu Irmayanti Petalolo, dan sejumlah pejabat lainnya di lingkungan Pemda setempat.
 
Dalam kesempatan itu, Dubes Maroko juga mengundang Wali Kota Palu bertemu di kedutaan di Jakarta sebagai kunjungan balasan.
 
"Pekan depan saya bertemu mereka di Jakarta. Dalam pembicaraan, mereka juga bercerita tentang pariwisata maupun potensi alam lainnya. Ini akan kami bahas lebih detail pada pertemuan berikutnya," demikian Hadianto.

Baca juga: OJK imbau Bhayangkari di Sulteng waspadai penawaran investasi ilegal
Baca juga: Bahlil: Pemerataan investasi perlu dilakukan guna percepat pertumbuhan
Baca juga: KEK Palu peroleh investasi Rp8,7 triliun dari perusahaan Kanada

Pewarta: Mohamad Ridwan
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2023