Jakarta (ANTARA) - Pebulu tangkis andalan Indonesia Fajar Alfian memberikan tanggapan soal pindah tugasnya pelatih Herry Iman Pierngadi menjadi kepala pelatih ganda campuran, setelah sebelumnya menangani sektor ganda putra.

"Pelatih Herry adalah pelatih terbaik yang pernah menjadi pelatih saya. Kurang lebih enam tahun saya berada di pelatnas ganda putra utama dilatih beliau dan pelatih Aryono. Sekarang Koh Herry (sapaan akrabnya) pindah ke ganda campuran. Bukan berarti Koh Herry meninggalkan ganda putra tapi mungkin ada tugas baru yang harus beliau emban," kata Fajar Alfian usai dalam konferensi pers Scarlett Badminton Open Turnament di Jakarta, Jumat.

Fajar Alfian mengatakan mengikuti keputusan pengurus PBSI yang memindahkan tugas Herry IP dan tidak merasa kecewa dengan keputusan tersebut.

"Kalau saya pribadi mengikuti bagaimana keputusan pengurus kami. Namanya juga sebuah organisasi PBSI. Tapi semoga juga Koh Herry bisa lebih baik lagi di ganda campuran dan di ganda putra Koh Aryono bisa meneruskan (prestasi dari koh Herry), kalau bisa lebih baik lagi," ungkap juara All England 2023 itu.

Baca juga: PBSI geser posisi Herry IP menjadi pelatih ganda campuran

Fajar mengatakan belum sempat berbicara dengan Herry usai menjalani Kejuaraan Dunia BWF 2023 yang berlangsung pada 21-27 Agustus di Copenhagen, Denmark.

"Saya belum sempat ngobrol banyak sama Koh Herry karena kemarin juga habis pertandingan saya langsung pulang ke sini (Jakarta) dan belum ketemu beliau," kata Fajar.

PP PBSI memindahkan tugas pelatih berjuluk Coach Naga Api itu untuk melatih ganda campuran Indonesia. Herry yang sangat dikenal sebagai pelatih ganda putra kawakan harus mengalihkan fokus dan tenaganya untuk menukangi ganda campuran di Pelatnas Cipayung.

Sementara pada sektor ganda putra utama, pos yang ditinggalkan Herry akan ditempati oleh Aryono Miranat ditemani Thomas Indratjaja.

Baca juga: Performa minor pebulu tangkis mengundang suara sumbang pelatih
Baca juga: Pelatih soroti performa Fajar/Rian yang menurun dari tiga turnamen

Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023