Renault SA, perusahaan industri otomotif yang mendesain, memproduksi, memasarkan, dan memperbaiki mobil penumpang dan kendaraan komersial ringan menderita kerugian terbesarParis (ANTARA) - Saham-saham Prancis ditutup di zona merah pada perdagangan Jumat waktu setempat (1/9/2023), mencatat penurunan untuk hari ketiga berturut-turut, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris merosot 0,27 persen atau 19,93 poin menjadi menetap di 7.296,77 poin.
Indeks CAC 40 melemah 0,65 persen atau 47,70 poin menjadi 7.316,70 poin pada Kamis (31/8/2023), setelah menyusut 0,12 persen atau 9,03 poin menjadi 7.364,40 poin pada Rabu (30/8/2023), dan naik 0,67 persen atau 48,72 poin menjadi 7.373,43 poin pada Selasa (29/8/2023).
Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, sebanyak 13 saham berhasil membukukan keuntungan, sementara 27 saham lainnya mengalami kerugian.
Renault SA, perusahaan industri otomotif yang mendesain, memproduksi, memasarkan, dan memperbaiki mobil penumpang dan kendaraan komersial ringan menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya anjlok 6,25 persen.
Diikuti oleh saham perusahaan layanan transaksi dan pembayaran multinasional Prancis Worldline SA yang terpangkas 2,19 persen; serta perusahaan yang mengoperasikan supermarket, hypermarket, cash and carry store, dan situs web e-commerce Prancis Carrefour SA juga jatuh 2,18 persen.
Sementara itu, ArcelorMittal SA, sebuah perusahaan manufaktur baja multinasional terangkat 2,32 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Disusul oleh saham perusahaan energi dan perminyakan multinasional Prancis TotalEnergies SE yang meningkat 1,41 persen; serta perusahaan yang menawarkan layanan manajemen hubungan pelanggan dan melakukan program untuk menarik pelanggan baru Teleperformance SE menguat 1,06 persen.
Baca juga: Saham Prancis turun hari kedua, indeks CAC 40 melemah 0,65 persen
Baca juga: Saham Prancis reli hari ketiga, indeks CAC 40 menguat 0,67 persen
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2023
