Petugas gabungan menghadapi kendala saat memadamkan titik api karena kecepatan angin kencang dan sumber air yang jauh dari titik api
Banjarmasin (ANTARA) -
Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan (Dishut Kalsel) mendapatkan bantuan dua helikopter “water booming” guna memadamkan sumber api yang melanda Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam Mandiangin, Kabupaten Banjar.

Kepala Dinas Kehutanan Kalsel Fatimatuzzahra di Banjarmasin, Rabu, mengatakan dua helikopter tersebut milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Satuan Tugas Darat.

“Api berhasil dipadamkan, Senin pada pukul 21.00 Wita,” kata Fatimatuhzzahra.


Baca juga: BPBD Jatim ajukan tambahan helikopter tangani karhutla Gunung Arjuno

Fatimatuhzzahra menuturkan penanganan pemadaman karhutla yang mulai terjadi sekitar pukul 11.00 Wita tersebut melibatkan tim gabungan dari Brigdal karhutla Dishut dan Tahura, Polhut, TKPH, Karyawan Dishut dan Satgas Tahura Sultan Adam, Manggala Agni, Damkar, BPBD Kalsel dan kab/kota.

Selain itu, juga melibatkan seluruh masyarakat peduli api (MPA) di bawah naungan Tahura Sultan Adam dan dukungan suplai air dari beberapa mobil tangki milik Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), selain mobil tangki milik Dinas Kehutanan, Tahura SA dan Balai Perbenihan Tanaman Hutan.


Fatimatuhzzahra mengungkapkan, petugas gabungan menghadapi kendala saat memadamkan titik api karena kecepatan angin kencang dan sumber air yang jauh dari titik api.

Baca juga: Karhutla di Gunung Arjuno dipadamkan dari darat hingga udara

Pihak Dishut Kalsel menutup sementara kawasan wisata Tahura Sultan Adam Mandiangin bagi pengunjung hingga waktu tak ditentukan akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Fatimatuhzzahra menyebutkan kahutla tersebut tidak membakar fasilitas objek wisata Tahura Sultan Adam.

Namun, Fatimatuhzzahra belum dapat memastikan luas lahan hutan yang terbakar di Tahura Sultan Adam karena masih dalam proses evaluasi.

“Akibat kejadian karhutla tersebut, kami langsung melakukan evaluasi bersama jajaran pejabat dishut dan tahura, mengenai langkah apa yang akan dilakukan selanjutnya,” tutur Fatimatuhzzahra.


Fatimatuhzzahra mengungkapkan Dishut Kalsel meningkatkan patroli di kawasan Tahura Sultan Adam guna mendeteksi dini dan menghindari korban akibat kebakaran.

Lebih lanjut, Fatimatuhzzahra menyampaikan Dishut Kalsel juga membuat sekat bakar dan jalan mengikuti kontur yang ada sebagai upaya mengendalikan kebakaran dan mempermudah suplai air untuk kegiatan pemadaman karhutla.

Baca juga: BPBD optimalkan penanganan karhutla di OKI Sumsel

Pewarta: Taufik Ridwan/Latif Thohir
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2023