Sao Paulo (ANTARA) - Banjir yang menerjang Rio Grande do Sul, Brazil, telah menewaskan 31 orang hingga Rabu, kata pemerintah setempat.

Hujan deras yang dipicu siklon ekstratropis di negara bagian itu telah merendam banyak rumah dan membuat sungai meluap.

Video yang diperoleh Reuters memperlihatkan rumah-rumah di kota kecil Mucum tenggelam, sementara jalan dan sungai terendam air.

Kota-kota di dekatnya, seperti Lajeado dan Roca Sales, juga terdampak parah.

Banjir di Rio Grande do Sul menjadi peristiwa terbaru dalam rentetan bencana alam yang terjadi di Brazil baru-baru ini.

Lebih dari 50 orang tewas di Negara Bagian Sao Paulo awal tahun ini setelah hujan deras memicu tanah longsor dan banjir.

Petropolis, kota peninggalan era kolonial di dekat Rio de Janeiro, dan Negara Bagian Bahia juga dilanda bencana serupa.

Di Santa Catarina, negara bagian yang berbatasan dengan Rio Grande do Sul, satu lagi korban tewas ditemukan pada Selasa.

Presiden Brazil Luiz Inacio Lula da Silva pada Rabu mengaku telah berbicara dengan Gubernur Rio Grande do Sul, Eduardo Leite, untuk menawarkan bantuan penuh pemerintah federal untuk "menghadapi krisis ini".

Dua menteri telah diterjunkan ke negara bagian itu untuk mengawasi operasi pencarian dan penyelamatan.

Wakil Presiden Geraldo Alckmin juga akan "siap sedia" untuk berangkat ke sana, kata Lula.

Stasiun TV cuaca Climatempo mengatakan meski telah reda pada Selasa, hujan diprediksi akan kembali mengguyur Rio Grande do Sul pada Rabu dan Kamis sebelum berhenti pada Minggu.

"Kombinasi tekanan udara rendah dan akumulasi udara hangat yang lembab akan menghasilkan awan tebal lagi di Rio Grande do Sul, yang akan kembali memicu hujan deras," kata Climatempo.

Rio Grande do Sul berpenduduk sekitar 10,9 juta jiwa. Selain menjadi salah satu produsen biji-bijian terbesar di Brazil, negara bagian yang berbatasan dengan Uruguay dan Argentina itu juga menjadi pusat sejumlah industri.

Sumber: Reuters

Baca juga: Dua warga tewas dan satu hilang akibat banjir dan topan di China timur
Baca juga: Spanyol hujan deras, dua tewas dan banyak layanan publik lumpuh

Penerjemah: Anton Santoso
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2023