Kudus (ANTARA News) - Laga lanjutan Kompetisi Divisi Utama antara Persiku Kudus melawan PSIS Semarang di Stadion Wergu Wetan, Kudus,Jawa Tengah, Jumat, diwarnai protes pemain.

Protes keras para pemain PSIS Semarang, terjadi pada menit ke-81, menyusul keputusan wasit asal Jakarta Utara, Untung, yang menganggap salah seorang pemain mengalami "handsball" di kotak terlarang.

Hadiah penalti yang diberikan kepada tim tuan rumah langsung memunculkan reaksi protes para pemain PSIS Semarang terhadap wasit.

Reaksi para pemain tim tamu tersebut, spontan memunculkan reaksi balasan dari para suporter tuan rumah yang melemparkan sejumlah benda ke lapangan.

Beberapa suporter dari kubu PSIS Semarang juga mengalami luka akibat lemparan benda tumpul ke arah tribun penonton khusus suporter tim tamu yang diduga dari luar stadion.

Pertandingan juga sempat terhenti selama enam menit, karena pada menit ke-87, pertandingan baru bisa dilanjutkan kembali dengan skor 0-1 untuk keunggulan tim tamu.

Striker gaek tim Persiku, Agus Santiko yang dipercaya menjadi algojo penalti, gagal menjalankan tugasnya, setelah bola berhasil diblok kiper PSIS Semarang, Catur.

Kegagalan mengeksekusi tendangan penalti tersebut, mengakibatkan tim Persiku kalah tipis 0-1 atas PSIS Semarang.

Menanggapi kepemimpinan wasit asal Jakarta Utara tersebut, Asisten Pelatih PSIS Semarang, Eko Purjianto mempersilakan, penonton melihatnya sendiri, karena ditayangkan secara langsung oleh stasiun televisi.

Meski demikian, dia mengaku, bersyukur, anak asuhnya bisa pulang membawa tiga poin.

Keberhasilannya itu, dia anggap, karena adanya amunisi baru, seperti penyerang asal Brasil Addison Alves, Ronald Fagundes asal Uruguay, serta pemain lokal seperti duo Bali I Gede Jeno Wiliantara dan I Nyomang Sukaraja serta Edi Gunawan.

Dengan hasil buruk tersebut, Persiku masih terpuruk di urutan delapan dari sembilan tim yang ada di Grup II Divisi Utama dengan skor delapan dari sembilan kali laga. Sedangkan PSIS naik ke peringkat dua dengan 18 poin menggeser Persikabo yang baru mengoleksi 16 poin dari sembilan kali laga.  (KR-AN/B015)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013