Jakarta (ANTARA) -
Dokter spesialis ilmu kedokteran olahraga RS Universitas Indonesia Dr. dr. Listya Tresnanti Mirtha, Sp.KO, mengatakan berjalan kaki secara teratur setiap pagi bisa menjadi solusi latihan fisik untuk ibu rumah tangga yang tidak memiliki banyak waktu.
 
"Kalau sudah terbiasa melakukan kegiatan rumah tangga coba melakukan latihan fisiknya jalan dengan lebih teratur, 30 menit sehari setelah mengepel pagi-pagi, itu bisa jadi latihan fisik," ucap Listya saat ditemui di Jakarta, Kamis.
 
Berjalan kaki selama 30 menit setiap hari bisa menjadi sebuah latihan fisik ringan untuk menambah kegiatan ibu rumah tangga agar lebih bugar. Menurut dokter yang terhimpun dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga (PDSKO) itu kegiatan rumah tangga sehari-hari seperti menyapu atau mengepel rumah bisa dikatakan sebagai non-exercise physical activity (Nepa), belum bisa dikatakan latihan fisik atau olahraga.

Baca juga: Jalan kaki aktivitas ideal bantu turunkan bobot penderita obesitas
 
Sebab kegiatan tersebut tidak bisa diukur dan tidak bisa dipantau serta dievaluasi manfaatnya. Sedangkan latihan fisik harus bisa dievaluasi dan bersifat progresif dengan ukuran beban yang bisa ditambah.
 
"Itu lebih baik daripada tidak melakukan apa-apa. Itu hal positif untuk ibu rumah tangga daripada cuma duduk saja, pelan-pelan nanti akan mampu (latihan fisik,) tapi, dia harus mau melakukannya," kata Listya.
 
Jika ingin menghasilkan manfaat lebih, Listya mengatakan ibu rumah tangga bisa menambah kegiatan sehari-harinya dengan latihan fisik seperti berjalan sejauh, minimal, 2 kilometer atau sesuai kemampuan. Terapkan tiga kali dalam seminggu, jika sudah terasa ringan bisa ditambah secara perlahan dengan jalan cepat dan jarak yang lebih jauh.
 
Listya menambahkan selain dengan berjalan kaki, ibu rumah tangga juga bisa mencoba melakukan kegiatan bersepeda, berenang, jogging, atau senam. Tingkatkan intensitas latihan fisik agar bisa terlihat hasilnya.
 
"Apa saja sebetulnya bisa, tapi, semua bergantung sama minat dan kemampuan karena kalau cuma dilakukan sekali sekali tidak ada hasilnya juga. Lebih baik sesuatu yang sudah jelas bisa, kita mampu mempertahankannya dan mampu meningkatkan bertahap sehingga manfaatnya bisa bertambah," kata Listya.

Baca juga: Jalan kaki paling aman bagi orang usai operasi jantung 

Baca juga: Latihan fisik dan jaga asupan nutrisi jadi kunci sehat pada usia senja

Baca juga: Studi klaim jalan kaki 11 menit bisa cegah kematian dini

Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023