Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan ASEAN telah berada di jalur yang benar untuk menjalankan peran sebagai kontributor stabilitas dan perdamaian di tengah ketegangan geopolitik global.

"Saya bisa pastikan bahwa sampai saat ini ASEAN telah berada pada 'track' yang benar untuk bisa menjalankan peran tersebut, menjadi kontributor stabilitas, perdamaian, dan menjadi 'epicentrum of growth' (episentrum pertumbuhan)," kata Presiden Joko Widodo saat membuka konferensi pers KTT Ke-43 ASEAN diikuti dari YouTube Sekretariat Presiden di Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan peran ASEAN sebagai kontributor stabilitas dan perdamaian dunia bukanlah hal mudah untuk diwujudkan melalui forum diplomasi KTT Ke-43 ASEAN yang bergulir 5 hingga 7 September 2023.

Walaupun di tengah situasi yang sulit, kata Jokowi, Keketuaan Indonesia di ASEAN tahun 2023 menghasilkan banyak hal sebagai upaya menjaga perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran kawasan.

"Di forum memang saya sampaikan bahwa setiap pemimpin yang hadir punya tanggung jawab yang sama-sama besar untuk tidak menciptakan konflik baru, untuk tidak menciptakan ketegangan baru," katanya.

Baca juga: Jokowi apresiasi kesepakatan peningkatan status kemitraan RI-Jepang
Baca juga: Presiden harap Australia jadi jembatan perkuat kolaborasi ASEAN-PIF


Di saat yang sama, ASEAN punya tanggung jawab untuk menurunkan tensi politik yang kini memanas, mencairkan suasana yang beku, dan menciptakan ruang dialog, kata Jokowi.

"Saya pastikan dunia ini akan hancur jika konflik dan ketegangan di suatu tempat dibawa dan dijadikan tarik-menarik di tempat lain," katanya.

Presiden Jokowi mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk mengelola perbedaan dan tidak ikut-ikutan terbawa arus rivalitas.

"Dunia ini butuh jangkar, butuh penetral, dan butuh 'safe house'. Tarik menarik geopolitik yang sangat kental mengingatkan saya seperti saat G20 di Bali," katanya.

Dalam kesempatan itu, Jokowi menyampaikan seluruh rangkaian perhelatan KTT Ke-43 ASEAN telah terlaksana dengan baik dan lancar.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2023