Anak-anak kita belajar dari apa yang dilihat
Jakarta (ANTARA) - Dinas Pendidikan DKI Jakarta menekankan pentingnya peran satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dalam pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap anak.
 
"Masalah ini nyata keberadaannya, benar-benar terjadi berbagai kekerasan baik fisik, psikis, eksploitasi ekonomi, seksual dan lain-lain," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Purwosusilo saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

​​​​​Bahkan, menurut dia, kekerasan terhadap anak akan melahirkan rantai kekerasan baru yang menjadi lingkaran negatif.
 
Menurut Purwosusilo, kekerasan terhadap anak menjadi persoalan yang sering ditemukan dalam kehidupan di lingkup keluarga, pendidikan, teman sebaya maupun masyarakat.
 
Berdasarkan data Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), terdapat 768 anak di Jakarta mengalami kekerasan pada 2022.

Baca juga: Pemkot Jakarta Timur berikan edukasi penghijauan kepada anak usia dini
 
Karena itu, masyarakat harus meningkatkan kesadaran pentingnya pendidikan PAUD sebelum anak masuk SD. Purwosusilo meminta tenaga pengajar untuk tidak menuntut anak-anak bisa membaca dan menulis saat masih PAUD.
 
"Bahwa anak-anak kita di PAUD tidak dituntut untuk itu, tapi dituntut untuk belajar terkait hal-hal nyata yang sederhana yang dialami oleh anak-anak kita," katanya.

Dia mengemukakan, anak-anak di PAUD belajar sambil bermain dalam suasana senang. "Anak-anak kita belajar dari apa yang dilihat," ujar Purwosusilo.
 
Tujuan pendidikan anak usia dini, kata Purwosusilo, membentuk anak Indonesia yang berkualitas, berakhlak mulia dan menjadikan anak yang tumbuh dapat berkembang sesuai dengan tingkat perkembangannya.
 
Hal tersebut menciptakan kesiapan yang optimal dalam memasuki pendidikan dasar serta menghadapi kehidupan di masa yang akan datang.

Baca juga: Bunda PAUD DKI dorong kegiatan dongeng rutin dilakukan di RPTRA
 
Selain itu, Purwosusilo menjelaskan, jenjang PAUD penting karena menjadi titik sentral strategi pembangunan sumber daya manusia. Anak yang mendapatkan pendidikan sejak dini dapat meningkatkan kesehatan fisik maupun mental yang akan berdampak kepada prestasi perjalanan yang akan datang.
 
"Di era Indonesia Emas, di bonus demografi nanti, anak-anak kita yang sekarang menjadi anak-anak yang produktif di masa akan datang," katanya.

Jadi, kata dia, kalau bicara PAUD tidak bisa sekadar menganggap itu sebagai anak-anak saja. "Tapi harus menganggap bahwa mereka yang saat ini usia dini adalah pemimpin kita di masa yang akan datang," kata Purwosusilo.
 
Adapun usia anak-anak menjadi usia untuk mengalami perkembangan dan pertumbuhan fisik maupun perkembangan psikis, intelektual dan psikomotor. "Sehingga menjadi harapan bagi anak yang mengikuti PAUD agar lebih siap untuk memasuki jenjang sekolah dasar," katanya.
 
Akhir-akhir ini kabar kekerasan pada anak di televisi, media sosial ataupun di lingkungan sekitar terus meningkat. Peran keluarga, kata Purwosusilo, juga sangat penting dan dominan dalam membentuk kepribadian anak-anak.

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023