New Delhi (ANTARA) - G20 sepakat mengadopsi deklarasi konsensus mengenai berbagai isu yang dihadapi kelompok ini, kata Perdana Menteri India Narendra Modi pada Sabtu dalam KTT G20.

Dia mengisyaratkan bahwa para juru runding sudah mengatasi perbedaan-perbedaan mendalam mengenai bunyi kalimat deklarasi mengenai perang di Ukraina.

Berikut petikan deklarasi tersebut.

UKRAINA

- Mengenai perang di Ukraina, semua negara harus bertindak dengan cara yang selaras dengan tujuan dan prinsip piagam PBB secara keseluruhan.

- Berkaitan dengan perang di Ukraina, semua negara harus menahan diri untuk tidak mengancam atau menggunakan kekerasan untuk mengambil wilayah yang bertentangan dengan integritas dan kedaulatan wilayah atau kemerdekaan politik negara mana pun.

- Dalam hal perang di Ukraina, penggunaan atau ancaman penggunaan senjata nuklir adalah hal tidak bisa diterima.

- Mengenai krisis Ukraina, "ada perbedaan pandangan dan taksiran mengenai situasi ini" - Penyelesaian konflik secara damai, dan upaya mengatasi krisis serta diplomasi dan dialog sangatlah penting.

- "Era saat ini tidak boleh ada perang."

KEAMANAN PANGAN DAN ENERGI

- Menyeru Rusia dan Ukraina agar memastikan pengiriman biji-bijian, bahan makanan, dan pupuk/input dari Rusia dan Ukraina, dengan segera dan tanpa hambatan

- Menekankan pentingnya menjaga keamanan pangan dan energi, menyerukan penghentian penghancuran secara militer atau serangan lain terhadap infrastruktur terkait

- Potensi volatilitas tingkat tinggi di pasar pangan dan energi masih ada

EKONOMI DAN PASAR KEUANGAN

- "Akan melindungi kelompok rentan, dengan mendorong pertumbuhan yang adil dan meningkatkan stabilitas makroekonomi serta keuangan"

- Menegaskan kembali komitmen nilai tukar April 2021 yang dibuat oleh para menteri keuangan dan gubernur bank sentral

- Kami mendukung rekomendasi tingkat tinggi dewan stabilitas keuangan untuk regulasi, supervisi dan pengawasan aset serta aktivitas kripto

- para menteri keuangan dan gubernur bank sentral kita akan membahas penerapan peta jalan mata uang kripto pada pertemuan Oktober nanti

PERUBAHAN IKLIM

- Perlunya percepatan upaya menghentikan secara bertahap pembangkit listrik tenaga batu bara, sejalan dengan kondisi nasional

- Akan berupaya memfasilitasi pembiayaan berbiaya rendah bagi negara-negara berkembang demi mendukung transisi menuju rendah karbon/emisi

- Akan mengupayakan dan mendorong upaya melipatgandakan kapasitas energi terbarukan secara global melalui target dan kebijakan yang ada pada 2030, sejalan dengan keadaan nasional

- Menegaskan kembali komitmen kami dalam mengambil tindakan guna meningkatkan keuangan berkelanjutan

- Mengakui perlunya memperbanyak investasi global untuk memenuhi tujuan iklim dalam Perjanjian Paris

- Mencatat kebutuhan sebesar 5,8 sampai 5,9 triliun dolar AS pada periode sebelum 2030 yang dibutuhkan oleh negara-negara berkembang, khususnya untuk kebutuhan menerapkan target emisi mereka.

Sumber: Reuters
Baca juga: Presiden Jokowi tiba di lokasi KTT G20 disambut PM Narendra Modi
Baca juga: G20 berjuang keras capai konsensus soal Ukraina
Baca juga: Daftar pemimpin dunia yang hadir dan absen dalam KTT G20 New Delhi

 

Penerjemah: Jafar M Sidik
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2023