Jakarta (ANTARA) - Ajang Asian Games Hangzhou 2022 menjadi salah satu momen bagi Sukma Lintang Cahyani menambah jam terbang dan pengalaman berkompetisi sebelum menghadapi ujian sesungguhnya di Olimpiade 2028 di Los Angeles nanti, ungkap talenta muda panjat tebing Indonesia itu, Sabtu.

Climber muda 18 tahun asal Yogyakarta itu memang tidak dibebankan target medali pada debutnya di ajang pesta olahraga se-Asia yang bakal berlangsung sekira dua pekan mendatang, pada 23 September hingga 8 Oktober.

"Saya pribadi karena di kategori combined (lead dan boulder) belum ada target untuk medali, hanya keluarkan kemampuan terbaik saja karena sesungguhnya proyeksi saya untuk 2028," kata Sukma ketika ditemui di sela peluncuran seragam Tim Indonesia di Jakarta, Sabtu.

"Ini Asian Games pertama saya. Grogi iya, persiapannya yakin saja," kata Sukma.

Di level Asia sendiri, menurut Sukma, atlet-atlet Jepang, China dan Korea Selatan merupakan lawan-lawan terberat di cabang panjang tebing, khususnya di nomor combined.

Hal itu ia rasakan saat bertarung di Kejuaraan Dunia Panjat Tebing di Bern, Swiss pada bulan lalu.

Di nomor kombinasi boulder dan lead, perempuan berpostur 158cm itu finis peringkat ke-73, sedangkan Ai Mori asal Jepang naik podium di tempat ketiga dan Jain Kim asal Korea masuk lima besar.

Sedangkan pada turnamen terakhir yang ia ikuti di level Asia, Sukma finis peringkat ke-22 untuk nomor lead Continental Championship di Korsel, Oktober 2022.

"Target dia (Sukma) untuk 2028," kata pelatih panjat tebing Asep. "Jadi saat ini fokus latihan dan menambah jam terbang."

Panjat tebing sendiri menjadi salah satu cabang olahraga unggulan bagi Indonesia, khususnya di nomor speed, yang telah terbukti dengan beberapa rekor dunia dan medali emas kejuaraan dunia yang diraih tim Merah Putih.

Kontingen Indonesia pada Asian Games Hangzhou akan diperkuat oleh 415 atlet dan 161 ofisial dengan menargetkan 12 medali emas.

Target tersebut jauh di bawah prestasi Indonesia ketika menjadi tuan rumah Asian Games pada 2018 yang saat itu mengoleksi 31 medali emas, 24 perak dan 42 perunggu di peringkat empat karena tidak dipertandingkannya sejumlah cabang unggulan bagi kontingen Merah Putih di Hangzhou nanti.

Raihan 12 medali emas juga dipastikan tidak akan mudah, sebab level persaingan yang berkelas Asia. Meski demikian, Chef de Mission (CdM) Indonesia untuk Asian Games 2022 Basuki Hadimuljono meyakini para atlet Indonesia akan berjuang maksimal untuk mencapai hasil yang ditetapkan.

"Insyaallah kita bisa masuk minimal 12 besar, dengan minimal 12 emas," kata Basuki, yang juga adalah Menteri PUPR tersebut.

Menurut Basuki, Kontingen Indonesia untuk Asian Games Hangzhou menurut rencana akan dilepas oleh Presiden Joko Widodo pada 19 September nanti.

Baca juga: KOI luncurkan seragam Tim Indonesia untuk Asian Games Hangzhou
Baca juga: Kemenpora berkomitmen dukung Kualifikasi Panjat Tebing Asia
Baca juga: FPTI optimistis bisa kembali loloskan atlet ke Olimpiade Paris
Baca juga: Dua atlet panjat tebing sumbang kado untuk HUT Kemerdekaan Indonesia

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2023