Jakarta (ANTARA) - Kemenangan besar tim nasional Indonesia U-23 atas China Taipei, 9-0 dalam laga perdana grup K Kualifikasi Piala AFC U-23 yang berlangsung di Stadion Manahan Solo Jawa Tengah, Sabtu, menyamai catatan kemenangan dengan jumlah margin sembilan gol yang dicatatkan pada 22 tahun lalu.

Pengamat sepak bola Akmal Marhali menyebut kemenangan besar timnas Indonesia U-23 ini menyamai pencapaian 22 tahun silam.

"Terakhir menang besar adalah pada tahun 2019 saat SEA Games Manila saat itu Indonesia menang 8-0 atas Brunei Darussalam. Tetapi kalo skor 9-0 terakhir kali kita torehkan pada SEA Games 2001 dengan lawan yang sama Brunei Darussalam," kata Akmal Marhali kepada pewarta.

Hasil ini tidak saja membuat Ernando Ari dkk mengambil alih pimpinan klasemen grup K atas Turkmenistan yang sebelumnya menang 4-0 atas China Taipei. Namun hasil di hari dan tempat bersejarah ini juga menjadi kemenangan terbesar sejak terakhir kali ditorehkan lebih dari dua dekade silam.

Baca juga: Timnas U-23 berpesta sembilan gol ke gawang China Taipei

Akmal yang juga Koordinator Save Our Soccer (SOS) lebih lanjut menjelaskan kalau kemenangan terbesar ditorehkan oleh timnas senior Indonesia.

"Kalau di timnas senior kemenangan terbesar terjadi pada Piala AFF 2002. Saat itu skuat Garuda menang telak 13-1 atas Filipina."

Berkat pesta gol 9-0 ini, Indonesia memimpin grup K mengoleksi nilai sama dengan Turkmenistan. Namun unggul selisih gol Turkmenistan hanya menang 4-0 atas China Taipei. Laga kedua Indonesia versus Turkmenistan akan digelar Selasa (12/9/2023).

"Indonesia hanya butuh hasil Imbang saja dalam pertandingan terakhir melawan Turkmenistan. Dengan hasil itu Timnas U-23 sudah lolos ke putaran final Piala Asia U23 di Qatar," ujar Akmal.

Baca juga: China Taipei akui kemenangan Turkmenistan 0-4 Piala AFC U23
Baca juga: Pelatih Turkmenistan puji permainan bagus Timnas Indonesia

Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2023