Bekasi (ANTARA News) - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, menargetkan bisa mevaksinasi 1.000 ekor anjing hingga Desember mendatang dalam upaya mencegah rabies.

"Proses vaksinasi sedang berlangsung di tingkat kecamatan. Surat instruksinya sudah saya berikan kepada aparatur di 12 kecamatan," kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Perekonomian Rakyat Kota Bekasi Edi Kadarusman di Bekasi, Senin.

Menurut dia, hingga pertengahan 2009, telah ditemukan dua kasus gigitan anjing, yakni di wilayah Duren Jaya, Bekasi Timur, dan Perumnas II, Bekasi Barat.

Sejak itu hingga hingga sekarang ini belum ditemukan lagi kasus rabies akibat gigitan anjing di Kota Bekasi.

"Kegiatan ini sebagai upaya kami dalam mempertahankan status Kota Bekasi bebas rabies yang berlangsung sejak 2010," katanya.

Menurut dia, populasi anjing di Kota Bekasi mencapai lebih dari 1.000 ekor. Jumlah itu di luar hewan anjing peliharaan.

Dispera hingga kini masih kesulitan untuk mendeteksi satu per satu anjing yang masuk ke Kota Bekasi.

"Pintu masuknya banyak. Dengan demikian, kami juga meminta kesadaran dari pemilik anjing untuk memberi anjingnya vaksin supaya bisa terhindar dari penyakit rabies," katanya.

Selain itu, pihaknya juga terus melakukan pengawasan terhadap masuknya anjing penular rabies dari daerah lain yang belum bebas rabies.

"Kami akan bekerja sama dengan pihak karantina pelabuhan untuk membatasi atau bahkan melarang masuknya anjing dari luar Kota Bekasi," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013