Maroko nyatakan tiga hari berkabung bagi korban gempa

Maroko nyatakan tiga hari berkabung bagi korban gempa

Seorang warga terluka akibat gempa berkekuatan 6,8 SR menghabiskan malam kedua di udara terbuka di Desa Tansghart, Asni, Maroko, Sabtu (9/9/2023). ANTARA FOTO/REUTERS/Abdelhak Balhaki/rwa.

Rabta, Maroko (ANTARA) - Raja Maroko Mohammed VI pada Sabtu menyatakan tiga hari berkabung nasional sebagai penghormatan kepada korban gempa yang terjadi pada Jumat.

Melalui pernyataan Istana Kerajaan yang disiarkan kantor berita resmi Maghreb Arabe Press, bendera dikibarkan setengah tiang di seluruh bangunan umum selama masa berkabung berlangsung.

Kerajaan Maroko juga memerintahkan pembentukan komite menteri untuk menyusun rencana rekonstruksi bagi rumah-rumah yang hancur.

Setidaknya 1.307 (terbaru 2.122) orang tewas dan 1.204 lainnya mengalami cedera setelah gempa dahsyat melanda Maroko pada Jumat malam.

Korban jiwa akibat gempa berkekuatan 7.0 magnitudo terdapat di sejumlah wilayah, termasuk Al Houz dan provinsi Marrakesh, serta kota Ouarzazate, Azilal, Chichaoua dan Taroudant, kata Kementerian Dalam Negeri dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: Penyintas gempa Maroko berjuang dapatkan makanan dan air
Baca juga: Gempa Maroko, Masjid Tinmal dari abad ke-12 rusak parah

Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Arie Novarina
COPYRIGHT © ANTARA 2023

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE

Komentar