Jakarta (ANTARA News) - Perum Bulog menyatakan siap dilibatkan dalam rencana pengembangan lahan tanaman padi di Sudan dan Myanmar untuk memperluas bisnis perusahaan.

"Saat ini kami sedang melakukan analisis kemudian mematangkannya untuk mengembangkan padi di dua negara itu," kata Direktur Utama Perum Bulog, Sutarto Alimoeso, usai menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional 2013 di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, Bulog akan mendalami berbagai aspek hukum, untung-rugi, pendanaan, hingga aspek teknis untuk memroduksi padi di Sudan dan Myanmar.

"Kita dalami semua aspek agar memberikan hasil maksimal bagi perusahaan," ujarnya.

"Dari sisi teknologi apakah itu perbenihan, sistem budi daya, kita tentu sangat unggul, tinggal bagaimana implementasinya saja," tambah dia.

Namun Sutarto belum merinci lebih lanjut kepastian Bulog memulai ekspansi bisnis ke kedua negara itu.

Menteri Pertanian Suswono mengatakan Indonesia dan Sudan sudah menandatangani kesepakatan kerja sama pengembangan pertanian dan peternakan di sela kunjungannya ke Timur Tengah pada 22-26 April 2013.

Saat itu Pemerintah Sudan menyatakan menyediakan lahan tanaman padi seluas 80.000 hektare.

Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013