Sungailiat (ANTARA) - Kepala LPP RRI Sungailiat, Bangka Belitung, Iwan Effendi Lathan, mengatakan, logo RRI yang baru diluncurkan nampak lebih hidup, lebih mempunyai makna, serta memotivasi kreativitas bagi angkasawan-angkasawati.

"Bagi angkasawan-angkasawati LPP RRI, logo baru memiliki harapan berubah lebih baik, lebih termotivasi, lebih energik dan inovasi," kata dia, di Sungailiat, Bangka Belitung, Senin, saat memperingati HUT ke-78 RRI.

Baca juga: RRI dan KPU Batam sosialisasi GCM kepada masyarakat jelang Pemilu 2024

Ia mengatakan dengan logo baru ini, seluruh angkasawan-angkasawati RRI harus sanggup melakukan perubahan-perubahan itu, baik dari liputan berita, media online dan yang lain.

Tema Peringatan HUT Ke-78 RRI kali ini adalah Transformasi Multiplatform Menuju Indonesia Maju, yang menandai komitmen dalam memperkuat LPP RRI sebagai media multiplatform berbasis radio.

Baca juga: Pemkab Bangkep gandeng ANTARA dan RRI promosikan wisata

"Kita dituntut LPP RRI pusat agar SDM yang ada di seluruh Indonesia harus benar-benar mempunyai kreativitas dan dedikasi yang tinggi dengan konten-konten baik lokal maupun nasional yang dibutuhkan oleh khalayak ramai, dan tentunya RRI Sungailiat untuk masyarakat Bangka Belitung," jelas dia.

Dikutip dari laman RRI, Direktur Utama I RRI, Hendrasmo, mengatakan, pada momen 11 September 2023, bahwa perubahan yang dilakukan bukan hanya sekedar ganti logo atau mengubah atribut dan desain lainnya, akan tetapi tujuan besarnya adalah sebagai ikhtiar, harapan serta komitmen.

Baca juga: RRI-KPU Lampung dialog tema Enggak Milih Enggak Keren, Nyoblos Asik

"Sebagai peneguhan kita untuk mentransformasi RRI sebagai multiplatform berbasis radio," katanya.

Peringatan HUT RRI Ke-78 merupakan momentum penting bagi segenap angkasawan-angkasawati untuk mengingat kembali tekad yang terkandung dalam Tri Prasetya RRI, keberpihakan RRI hanyalah kepada kepentingan negara dan empat konsesus bangsa yakni Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Baca juga: Bintang: Literasi digital lindungi perempuan dari bahaya media sosial

Pewarta: Kasmono
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2023