PT Telkom yang sudah memberikan contoh baik kepada seluruh operator jaringan utilitas
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan menerima bantuan alat penarik kabel (regel) dari PT Telkom Indonesia untuk merapikan jaringan utilitas di wilayahnya.

"Dengan alat ini diharap masyarakat semakin aman dan nyaman ketika beraktivitas di ruang publik," kata Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

Munjirin memberi apresiasi kepada PT Telkom yang sudah memberi contoh baik kepada seluruh operator jaringan utilitas terkait komitmen dalam melakukan perapian secara bersama.

"Semoga upaya positif yang kita lakukan bersama, dapat segera dinikmati  masyarakat," ujarnya.

Sementara, Wakil Presiden Eksekutif (Executive Vice PresidentEVP) Telkom Regional 2 Jakarta Firman Hidayat, berharap semua operator di Jakarta segera bersama-sama turut andil dalam membuat Jakarta bebas dari kabel udara.

"Hari ini kita serahkan 10 unit regel, dengan masing-masing kecamatan mendapatkan satu regel," ujar Firman.

Sebelumnya, Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan Munjirin melakukan perapian kabel udara di H. Jian No 27, RT 007/RW 07, Kelurahan Cipete Utara, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa.

Dalam kesempatan itu, Munjirin juga turut melakukan pengawasan terhadap pemangkasan pohon di lokasi yang sama.

Camat Kebayoran Baru, Tomy Fudihartono, mengatakan, perapian kabel di Kelurahan Cipete Utara merupakan yang kesembilan dari 10 Kecamatan yang ada di Kebayoran Baru.

Tujuan kegiatan ini yakni agar terlihat rapi dan juga mencegah hal-hal yang membahayakan bagi pejalan kaki dan pengendara jalan.

"Sementara ini, perapian kabel kita menyasar di wilayah padat penduduk dan yang mengganggu aktivitas. Nantinya akan dilakukan di jalan-jalan protokol," ujar Tomy.

Terkait dengan pemangkasan, Tomy menambahkan kegiatan tersebut dilakukan oleh Satgas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Selatan memangkas pohon yang sudah rimbun agar tidak membahayakan warga sekitar.

"Sekalian tindak lanjut laporan warga yang meminta pohonnya dipangkas, karena pohonnya sudah terlalu tinggi, takut roboh, serta mengenai kabel listrik dan utilitas," tambahnya.
Baca juga: Polisi akan cek kembali TKP kasus kecelakaan kabel di Jakarta Selatan
Baca juga: Keluarga dan Bali Tower capai kesepahaman terkait pengobatan Sultan
Baca juga: Heru minta Apjatel beri perhatikan terkait kabel semrawut

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2023