Jakarta (ANTARA) - Polisi membagikan masker dan vitamin kepada pengendara di Jalan Daan Mogot, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, guna meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai kesehatan di tengah polusi udara Jakarta.

Kepala Seksi (Kasi) Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polres Metro Jakarta Barat, dr Meika Yusuf menyebutkan, pembagian masker dan vitamin dilakukan di siang hari karena angka polusi udara cenderung lebih tinggi pada waktu tersebut.

"Fokus lokasi pembagian masker ditempatkan pada titik-titik yang padat lalu lintas terutama di area pemberhentian seperti 'traffic light' dan palang pintu kereta api," ujar Meika di Jakarta pada Jumat.

Baca juga: Sudah 11 gedung swasta di Jakarta pasang "water mist"

Meika menuturkan, ada 250 masker dan empat dus vitamin berisi 200 butir yang dibagikan.
Pembagian masker akan dilakukan secara berkelanjutan hingga angka polusi udara menurun atau mendekati batas aman.

"Ini merupakan langkah yang sangat penting untuk melindungi kesehatan masyarakat, terutama di tengah kondisi polusi udara yang memburuk," kata Meika.

Dalam kegiatan tersebut, Meika juga menggaet mahasiswa dari dua kampus berbeda untuk membantu memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya kesehatan masyarakat dalam menghadapi polusi udara.

Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat telah meminta masyarakat tetap menggunakan masker untuk mengantisipasi polusi udara yang dapat berimbas pada peningkatan kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).

Baca juga: Kepolisian: Tilang uji emisi adalah langkah terakhir

Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Erizon Safari membenarkan adanya penurunan kualitas udara di DKI Jakarta, termasuk Jakarta Barat.

Karena itu, kata Erizon, masyarakat tetap diimbau untuk menggunakan masker saat bepergian sebagai langkah antisipatif.

Situs pemantau kualitas udara IQAir mencatat kualitas udara Jakarta pada hari ini, Jumat, berada di posisi kedua dengan Air Quality Index (AQI) di angka 138 pada pukul 14.55 WIB atau berada kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif.

AQI Jakarta tersebut menjadikannya kota dengan kualitas udara terburuk kelima di dunia.
Baca juga: Kualitas udara di Jaktim buruk karena dekat pabrik

Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023