Meski demikian, ini belum semuanya. Prosesnya dilakukan secara bertahap.
Medan (ANTARA) - PT Pos Indonesia Regional I Sumatera sudah menyalurkan bantuan sosial beras tahap kedua kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di empat kabupaten dan kota di Sumatera Utara setelah pendistribusian diluncurkan pada 11 September 2023.

"Meski demikian, ini belum semuanya. Prosesnya dilakukan secara bertahap," ujar Senior Manager Business Corporate PT Pos Indonesia Regional 1 Sumatera Amry Nasution ketika dihubungi ANTARA dari Medan, Jumat.

Amry melanjutkan, kabupaten dan kota di Sumut itu adalah Medan, Pematang Siantar, Asahan, serta Batu Bara.

Baca juga: Redam gejolak harga, NFA gelontorkan 4.500 ton beras ke Pasar Cipinang Pria yang juga menjabat Kepala Satgas Penyaluran Beras Bansos PT Pos Indonesia Regional I Sumatera itu menambahkan, untuk sementara, sebanyak sekitar 1.100 ton sudah disalurkan ke kabupaten dan kota tersebut.

Nantinya, Amry memastikan pendistribusian beras bansos tersebut akan semakin digalakkan mulai Senin (18/9).

Amry menekankan, pihaknya tidak menemui kendala berarti saat mendistribusikan beras tersebut.

"Tidak ada kendala selain cuaca. Kalau hujan deras, misalnya, semakin sedikit masyarakat yang mengambil bantuannya," kata dia.

Menurut Amry, hal tersebut tidak lepas dari koordinasi yang erat antara PT POS Indonesia dan pihak-pihak terkait termasuk Pemerintah Provinsi serta aparat keamanan.

Baca juga: Perum Bulog Sumut terus memperluas jaringan distribusi beras SPHP

Amry memaparkan, berdasarkan pendataan yang dilakukan PT Pos Indonesia, ada 926 ribu-an KPM penerima bansos beras di Sumut, sama seperti tahap pertama yang dilakukan sejak akhir Maret 2023 juga selama tiga bulan.

Untuk tahap kedua, bansos beras digulirkan selama tiga bulan yakni September, Oktober dan November 2023.

Selain untuk meringankan beban KPM, penyaluran bantuan beras juga diharapkan dapat menekan harga beras yang kini sedang tinggi.

Di Sumut, berdasarkan Badan Pangan Nasional, Jumat (15/9), harga rata-rata beras medium Rp13.050 per kilogram, lebih tinggi daripada harga eceran tertinggi (HET) pemerintah yakni Rp11.500 per kilogram.

Selain melalui bantuan, pemerintah melalui Perum Bulog Sumut juga terus melakukan upaya lain untuk menekan harga beras yaitu dengan mendistribusikan beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) secara masif.

Mulai 1 Januari sampai Kamis (14/9) pagi, Perum Bulog Sumut sudah mendistribusikan 54.563 ton beras SPHP atau 90,23 persen dari target yakni 60.473 ton.

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023