Jakarta (ANTARA) - Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dr Azhar Jaya mengatakan keselamatan pasien adalah tujuan utama dari pelayanan di rumah sakit.

"Tujuan utama tertuju kalau pasien terselamatkan. Semua kegiatan keselamatan pasien harus dilaksanakan oleh seluruh sivitas yang ada di rumah sakit, dan ini harus menjadi budaya kerja,” katanya dalam keterangan tertulis terkait Hari Keselamatan Pasien Sedunia 2023 di Jakarta, Senin.
 
Azhar mengatakan keselamatan pasien harus dipahami oleh seluruh sivitas rumah sakit dan dilakukan sebagai bentuk budaya kerja.
 
Semua komponen, kata dia, seperti satpam, cleaning service, bagian administrasi, perawat, sampai dokter harus memahami fungsi dari keselamatan pasien.
 
Menurutnya, hal tersebut penting untuk dilakukan karena rumah sakit harus melayani pasien menjadi sehat dan tetap selamat.
 
"Upaya pelayanan pasien harus mengacu pada standar keselamatan pasien, sebagaimana dalam Permenkes (Peraturan Menteri Kesehatan) No. 11 Tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien," ujarnya.

Baca juga: Menkes: RS Terapung tingkatkan layanan kesehatan di wilayah terpencil
 
 
Azhar menambahkan peraturan tersebut bertujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan fasilitas kesehatan melalui penerapan manajemen risiko dalam seluruh aspek pelayanan yang disediakan oleh fasilitas pelayanan kesehatan.

"Saya mengajak kita semua dapat terkait untuk bersama-sama berperan aktif dalam upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien secara terus-menerus dan berkesinambungan sehingga menjadi suatu budaya di lingkungan rumah sakit," ucapnya.
 
Sebagai wujud keseriusan Pemerintah terhadap keselamatan pasien, Pemerintah melalui Komite Nasional Keselamatan Pasien akan mengkoordinasikan semua kejadian-kejadian atau insiden yang ada di setiap fasilitas layanan kesehatan.
 
Jika ada suatu kejadian atau tidak ada kejadian rumah sakit wajib melaporkan secara rutin. Laporan ini diperlukan untuk pembelajaran dan penelitian agar saat terjadi insiden rumah sakit sudah siap.

Pewarta: Sean Muhamad
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023