sudah membentuk tim identifikasi membentuk tim yang terdiri dari kurator dan konservator
Jakarta (ANTARA) - Museum Nasional Indonesia membentuk tim identifikasi koleksi cagar budaya yang terdampak, usai kebakaran melanda kompleks museum tersebut pada Sabtu (16/9) malam

"Dari Museum Nasional sudah membentuk tim identifikasi membentuk tim yang terdiri dari kurator dan konservator," ujar Pelaksana Tugas Kepala Badan Layanan Umum Museum dan Cagar Budaya Ahmad Mahendra dalam keterangannya disiarkan di Jakarta, Senin malam.

Tim tersebut telah diperbolehkan memasuki lima dari enam ruangan yang terdampak kebakaran di Gedung A oleh tim Puslabfor Mabes Polri yang melakukan penyidikan.

Mahendra mengungkap bahwa tim tersebut mengalami kendala setelah memasuki lima ruangan tersebut. "Tim kami sudah mau masuk tapi ternyata terkendala oleh puing-puing ada balok-balok besar yang masih berlalu lalang di atas , ini perlu penanganan untuk memindahkan itu," kata dia.

Baca juga: IAAI Jabodetabek minta Museum Nasional rinci data dampak kebakaran
Baca juga: Polisi akui sulit identifikasi benda sejarah di Museum Nasional


Pemindahan puing-puing reruntuhan di ruang prasejarah tersebut melibatkan PPSU. Selain itu, tim tersebut telah memindahkan sebagian koleksi di ruangan terdampak dan mengidentifikasinya.

Mahendra mengatakan pengamanan di Museum Nasional Indonesia diperketat, meskipun pengunjung saat ini merupakan orang yang berkepentingan.

"Karena berurusan dengan sejarah. Jangan sampai ada koleksi tadi yang hilang," ujar dia.

Baca juga: Polisi periksa saksi telusuri unsur pidana kebakaran Museum Nasional
Baca juga: Petugas berhasil padamkan kebakaran Museum Nasional
Baca juga: Museum Nasional Indonesia fokus amankan benda sejarah

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023