Acara ini adalah kesempatan untuk merasakan iptek, riset, dan inovasi, di dalam kehidupan sehari-hari, sehingga kita bisa menghilangkan dikotomi karena riset ada di mana-manaJakarta (ANTARA) - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) kembali menggelar pameran riset dan inovasi terbesar di Indonesia bertajuk Indonesia Research and Innovation (InaRI) Expo di Gedung Innovation Convention Center (ICC) BRIN, Cibinong, Jawa Barat, pada 20-23 September 2023.
Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengatakan ajang InaRI Expo ditujukan untuk mendekatkan ilmu pengetahuan, riset, dan inovasi kepada masyarakat.
"Acara ini adalah kesempatan untuk merasakan iptek, riset, dan inovasi, di dalam kehidupan sehari-hari, sehingga kita bisa menghilangkan dikotomi karena riset ada di mana-mana," ujarnya saat ditemui di sela pameran InaRI Expo di Cibinong, Rabu.
Handoko menuturkan InaRI Expo tidak hanya diperuntukkan bagi pelaku riset, inovasi, dan teknologi, tetapi juga terbuka untuk perguruan tinggi bahkan juga industri swasta.
Baca juga: BRIN: Inari Expo wadah jalin kerja sama riset dan inovasi
Baca juga: BRIN dukung InaRI Expo sebagai ruang ekspresi inovator Indonesia
Beberapa produk riset yang hadir dalam pameran itu diantaranya pengharum ruangan dari limbah kayu gaharu, semprotan anti nyamuk dari ekstrak tumbuhan Marigold, pewarna alami, lem kayu tahan air, kendaraan listrik autonomous, helm yang terbuat dari cangkang sawit, hingga besi untuk rumah tahan gempa.
"InaRI Expo merupakan komitmen kami untuk mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia. Ini komitmen kami untuk menunjukkan bahwa BRIN tidak hanya sebagai pemakai produk buatan Indonesia, kami justru menjadi enabler pengungkit yang bisa menciptakan produk buatan Indonesia," kata Handoko.
"Itulah fungsi dan tugas utama para periset, tidak hanya periset BRIN, tapi periset di negara kita," imbuhnya.
Acara InaRI Expo 2023 diintegrasikan dengan pameran Indonesia Electric Motor Show (IEMS) yang memamerkan kecanggihan dan teknologi dari kendaraan listrik.
Promotor InaRI Expo Damar Rusli mengatakan ajang itu diikuti oleh 121 peserta pameran yang dibagi ke dalam beberapa zonasi, yaitu ekonomi biru, energi dan elektrifikasi, laboratorium dan industri obat-obatan, digital, perusahaan rintisan, otomotif dan ekosistem kendaraan listrik, ekonomi hijau, industri makanan, serta biodiversitas dan kehutanan.
Baca juga: Sandiaga: Kegiatan riset dan inovasi bentuk program tepat sasaran
Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023