Bangkok (ANTARA) - Thailand menerima kunjungan lebih dari 19 juta wisatawan mancanegara (wisman) antara Januari hingga pertengahan September 2023, yang mewakili peningkatan tahunan (year on year/yoy) sebesar 271 persen, tunjuk data resmi pada Selasa (19/9).

Hingga pekan lalu, negara Asia Tenggara itu memperoleh pendapatan sebesar lebih dari 795 miliar baht (10 bath = Rp4.242) atau sekitar 22,08 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp15.381) dari wisman yang sebagian besar berasal dari Malaysia, China, Korea Selatan, dan India, menurut data yang dirilis oleh Kementerian Pariwisata dan Olahraga Thailand.

Dengan adanya liburan panjang di Malaysia dan Jepang serta peningkatan pengunjung dari negara-negara dengan penerbangan jarak pendek di wilayah pasar Asia, jumlah kunjungan wisatawan pekan ini menunjukkan tanda-tanda peningkatan, kata pihak kementerian dalam pernyataannya.

Mulai Senin (25/9), Thailand akan memberikan pembebasan visa wisatawan sementara bagi para pemegang paspor China dan Kazakhstan hingga akhir Februari 2024 guna mendukung industri pariwisatanya yang vital selama puncak musim liburan.
 
  Wisatawan mengambil foto di tempat pemandangan Grand Palace di Bangkok, Thailand, 15 Juni 2023. (Xinhua/Wang Teng) 


Skema masuk bebas visa tersebut diharapkan dapat membantu menghidupkan kembali sektor pariwisata Thailand serta mencapai target 25 juta hingga 30 juta pengunjung dengan pendapatan sebesar 2,38 triliun baht selama setahun penuh, tutur Thapanee Kiatphaibool, gubernur Otoritas Pariwisata Thailand, dalam pernyataan terpisah

Dia menyebutkan bahwa negara kerajaan tersebut diperkirakan akan menerima hingga 4,4 juta wisatawan dari China pada 2023, dengan pendapatan sebesar 257 miliar baht yang dihasilkan dari wisatawan China.

Sebelum merebaknya COVID-19 pada 2019, wisatawan China mencakup sekitar 28 persen dari hampir 40 juta wisman yang mengunjungi Thailand. Sektor pariwisata, yang merupakan pendorong utama pertumbuhan ekonomi Thailand, menyumbangkan sekitar 12 persen dari produk domestik bruto (PDB) negara itu. 
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023