Ini sangat penting untuk memastikan mereka bersih dari narkoba dan memiliki karakter yang baik.
Semarang (ANTARA) - Setidaknya 10.928 mahasiswa baru Universitas Negeri Semarang (Unnes) menjalani tes urine guna memastikan mereka bebas dari narkotika dan obat-obatan berbahaya.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unnes Prof. Zaenuri di Semarang, Jawa Tengah, Minggu, mengatakan bahwa tes urine tersebut terhadap seluruh mahasiswa baru angkatan 2023.

"Ini sangat penting untuk memastikan mereka bersih dari narkoba dan memiliki karakter yang baik," katanya.

Menurut dia, Unnes berkomitmen untuk mewujudkan mahasiswa yang memiliki karakter luhur sesuai dengan budaya bangsa, salah satunya bebas dari narkoba.

Tes urine ini secara bertahap. yakni pada hari Sabtu (23/9) dan Minggu di kampus Unnes, Sekaran, Gunungpati. Kegiatan ini bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Tengah.

Pada hari pertama, Sabtu (23/9), tes urine terhadap mahasiswa Fakultas Kedokteran, Fakultas Ekonomi, Fakultas MIPA, Fakultas Teknik, dan Fakultas Ilmu Keolahragaan.

Pada hari kedua, Minggu, giliran mahasiswa dari Fakultas Bahasa dan Seni, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi, dan Fakultas Hukum Unnes.

Sementara itu, Rektor Unnes Prof. S. Martono mengungkapkan bahwa komitmen Unnes sebagai kampus antinarkoba, salah satunya melalui tes urine bagi mahasiswa.

Prof. S. Martono ingin memastikan bahwa Unnes menjadi tempat belajar yang nyaman bagi mahasiswa dan bebas dari penyalahgunaan narkoba.

Unnes, kata dia, sebelumnya juga telah menandatangani kerja sama dengan BNNP Jateng untuk mewujudkan sebagai kampus yang bebas narkoba.

Kepala BNNP Jateng Brigjen Pol. Heru Pranoto mengapresiasi Unnes yang secara konsisten melakukan upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan mahasiswa.

"Komitmen ini harus dijaga bersama. Apa yang dilakukan Unnes sangat penting dan harapannya bisa diikuti perguruan tinggi lain," pungkasnya.

Baca juga: Peneliti Unnes: Akun anomim pengaruhi kesantunan berbahasa di medsos
Baca juga: Kementerian PAN RB gandeng Unnes lakukan uji publik RUU ASN

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2023