Tujuan dari acara ini bahwa Sucofindo ingin mengikuti perkembangan teknologi di mana itu untuk berkontribusi pada perekonomian nasional karena kami BUMN supaya bisa memecahkan masalah-masalah yang berhubungan dengan high-tech untuk ke depan
Jakarta (ANTARA) - PT Sucofindo menggelar Science Hackathon Festival (Science Hackfest) pada 26-27 September 2023 di Gedung Sucofindo, Jakarta dalam rangka mendukung transformasi 4.0 di industri nasional.

Dalam kegiatan yang mengambi tema Unlock Your Limit tersebut, Sucofindo juga berkolaborasi dengan akademisi maupun praktisi teknologi 4.0.

"Tujuan dari acara ini bahwa Sucofindo ingin mengikuti perkembangan teknologi di mana itu untuk berkontribusi pada perekonomian nasional karena kami BUMN supaya bisa memecahkan masalah-masalah yang berhubungan dengan high-tech untuk ke depan," kata Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) Sucofindo Johanes Nanang Marjianto di sela-sela Science Hackfest 2023 di Gedung Sucofindo, Jakarta, Selasa.

Melalui kegiatan itu, Sucofindo juga ingin mewujudkan komitmennya dalam pengembangan kompetensi mahasiswa dan pegawai Sucofindo melalui real case studi, khususnya dalam pemanfaatan teknologi 4.0 di dunia industri.

"Ini ajang open innovation untuk bagaimana untuk problem solver di dunia teknologi terutama di dunia teknologi informasi dan sebagainya. Nanti, ada yang juara ada finalnya kami tandingkan semua nanti output-nya seperti apa outcome-nya ini nanti yang dinilai oleh para juri. Jadi, yang bermanfaat langsung terutama kepada bisnis yang terkait dengan bisnisnya Sucofindo," ungkap Nanang,

Sedangkan, output dari kegiatan tersebut ialah platform atau aplikasi berbasis 4.0 (khususnya kecerdasan buatan atau artificial intelligence/AI) yang dibuat oleh yang telah dibuat oleh peserta dan dikembangkan lebih lanjut agar bisa digunakan oleh Sucofindo dalam membantu dunia industri.

Nanang mengharapkan nantinya platform tersebut dapat membuat kegiatan industri efektif dan efisien serta dapat menemukan cara-cara yang paling strategis dalam rangka memecahkan masalah-masalah perkembangan teknologi ke depan.

Sucofindo mencatat terdapat 60 tim dengan total 171 orang yang mendaftarkan kegiatan tersebut terdiri atas kolaborasi 77 pegawai Sucofindo, 59 mahasiswa, dan 35 masyarakat umum.

"Jadi, untuk membuka view para pegawai kami untuk meningkatkan kapasitas kapabilitas. Nanti output-nya bisa tercipta sebuah aplikasi atau platform AI untuk sebagai problem solver dalam meningkatkan perusahaan. Ini luar biasa animo dari stakeholder, teman-teman dari perguruan tinggi banyak yg terlibat di situ, pegawai Sucofindo banyak, bahkan perusahaan-perusahaan swasta baik nasional internasional juga terlibat untuk meramaikan acara ini," tuturnya.

Ia menjelaskan dari 60 tim tersebut, nantinya juri akan menyaring menjadi 20 finalis. Selain itu, Sucofindo akan menentukan topik tematik yang akan diperlombakan untuk para finalis tersebut.

"Kami akan menyaring 20 finalis, 20 finalis nanti ada kriteria-kriterianya. Misalnya, kami hitung korosi itu kan topik tematik yang disediakan oleh Sucofindo jadi ada lima topik salah satunya korosi. Kedua, misalnya menghitung pecahan beras berapa persen, ini salah satu jasa Sucofindo juga kerja sama dengan Bulog, RNI ini harus pakai tenaga tidak mungkin secara manual, harus pakai high-tech," kata dia.

Pada kesempatan yang sama, Komisaris Sucofindo Aditya Dhanwantara menyebut bahwa ajang Science Hackfest baru permata kali digelar oleh Sucofindo.

Sesuai tema, yaitu Unlock Your Limit, kata dia, Sucofindo membuka seluas-luasnya inovasi dari para peserta untuk dapat menciptakan aplikasi.

"Ini merupakan acara pertama buat Sucofindo, tentunya kami sedang mencari teknologi yang kami bisa dapatkan dari teman-teman yang menjadi peserta. Kami coba buka seluas-luasnya, makanya kami bicara Unlock Your Limit. Jadi, apa yang limitasi sampai dengan limit terakhir dia bisa menciptakan atau membuat aplikasi ataupun apa yang nanti bisa kami implementasikan dalam bisnis proses kami," ujar Aditya.

Seperti diutarakan oleh Nanang, lanjut dia, teknologi merupakan salah satu kunci bagaimana kami menentukan posisi dalam daya saing.

"Kami berharap nanti dari semua peserta baik yang dari pegawai Sucofindo, mahasiswa, masyarakat umum harapannya bisa memberikan kontribusi buat kami karena teknologi memang merupakan salah satu kunci tadi Pak Nanang sudah sampaikan teknologi satu kunci untuk bagaimana nanti kami menentukan positioning dalam daya saing. Ini yang kami harapkan positioning-nya itu jadi makin naik karena kami punya daya saing melalui penguasaan teknologi," kata Aditya.

Baca juga: Sucofindo beri sertifikat "Green Building" untuk SMI

Baca juga: Sucofindo dukung program KLHK dengan layanan Green Generation

Baca juga: Sucofindo apresiasi 106 pelaku usaha atas inovasi lingkungan-sosial

Baca juga: Sucofindo optimistis mampu jalankan skema Nilai Ekonomi Karbon

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023