Penajam Paser Utara (ANTARA) - Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) mengajak masyarakat di sekitar kawasan IKN untuk terus mempersiapkan diri seiring dengan semakin pesatnya pembangunan IKN dengan mengikuti pelatihan wirausaha.

Apalagi, menurut data dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), pada tahun 2024 ada sebanyak 16.990 ASN, TNI, Polri yang akan pindah ke IKN.

Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN Alimuddin, Selasa mengatakan, tahun depan ketika kantor-kantor pemerintah beroperasi pasti akan membutuhkan banyak tenaga kerja terampil.

"Itu ratusan yang akan direkrut, kita akan siapkan security-nya, cleaning service-nya, dan lain-lain,” ujarnya.

Untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang dapat bersaing, Otorita IKN bekerja sama dengan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Samarinda untuk menggelar Pelatihan Berbasis Kompetensi.

Kali ini, pemerintah membuka empat jenis pelatihan yakni pelatihan pembuatan roti dan kue; pengolahan ikan; pembuatan batik tulis; dan menjahit pakaian wanita dewasa.

“Setelah ini tentu kita tidak berhenti, (pelatihan) akan terus berlanjut dengan orang yang berbeda,” tutur Alimuddin.

Baca juga: Kemendagri harap sembilan provinsi asimetris dukung pembangunan IKN

Selain itu, ia menegaskan kembali bahwa agar masyarakat tidak hanya menjadi penonton, masyarakat harus terus berlatih secara serius. Alimuddin berharap dengan kehadiran IKN akan membawa kesejahteraan masyarakat khususnya yang ada di wilayah IKN.

Dalam kesempatan yang sama, Pejabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Makmur Marbun mengatakan, bahwa ia berharap masyarakat dapat benar-benar memanfaatkan potensi yang ada dari kehadiran IKN.

"Saya berdosa apabila masyarakat saya hanya menjadi penonton dari kehadiran IKN. Oleh karena itu, sudah harus jalan, sudah harus lari, sudah mempersiapkan dan pahami tugasnya,” ujarnya.

Selain itu, ia mengungkapkan bahwa kedepannya Pemerintah Kabupaten PPU akan memprioritaskan peningkatan kompetensi sumber daya manusia agar mampu bersaing di IKN.

"Saya sampaikan juga struktur APBD harus mengarah ke sana. Oleh karena itu pelatihan seperti ini harus (dilakukan),” tegasnya.

Menurut Kepala BPVP Samarinda Muhammad Yasir, pelatihan akan dilaksanakan dari hari Senin sampai Sabtu dengan durasi 8 jam per hari. Pelatihan akan dilakukan di sejumlah tempat di Kecamatan Sepaku mulai tanggal 26 September 2023 sampai dengan 16 Oktober 2023.

Yasir mengatakan, peserta pelatihan berasal dari wilayah Sepaku dan sebagian masyarakat yang menerima ganti rugi hak atas tanah dari pembangunan IKN.

"Saya mendapat informasi bahwa peserta ini adalah yang menerima ganti rugi supaya memanfaatkan anggarannya tidak kemana-mana, tidak dijajankan maka kita berikan pelatihan,” ungkapnya.

Sebagai informasi, kedepannya pelatihan juga akan dilakukan di lokasi-lokasi lain yang menjadi wilayah IKN. Informasi pendaftaran dan jadwal pelatihan akan diumumkan melalui perangkat desa di masing-masing wilayah.

Baca juga: OIKN sebut hanya kendaraan ramah lingkungan digunakan di IKN
 

Pewarta: Arumanto
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023