Salah satu aktivitas fisik yang paling mudah dilakukan adalah berjalan kaki
Jakarta (ANTARA) - Yayasan Jantung Indonesia (YJI) bersama dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) menggelar serangkaian acara untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya kesehatan jantung bersamaan dengan peringatan Hari Jantung Sedunia 2023 yang dipusatkan di Gelora Bung Karno Jakarta.

Berbagai kegiatan yang disiapkan mulai dari jalan sehat berbentuk hati yang dinamai "Heart Walk" menempuh rute sekitar 7 km, pemecahan rekor MURI deteksi kesehatan jantung mandiri berpeserta terbanyak, hingga sosialisasi bantuan hidup dasar (BHD) yang berlangsung Kamis (28/9) sehari menjelang Hari Jantung Sedunia 2023 pada 29 September.

"Salah satu aktivitas fisik yang paling mudah dilakukan adalah berjalan kaki. Berjalan dapat memberikan berbagai manfaat bagi kesehatan. Lebih dari itu, berjalan kaki juga bermanfaat besar bagi kesehatan jantung kita”, ujar Ketua Umum Yayasan Jantung Indonesia Esti Nurjadin di Jakarta, Selasa, mengungkapkan alasan "Heart Walk" dipilih sebagai kegiatan dalam merayakan Hari Jantung Sedunia 2023.

Adapun untuk pemecahan rekor MURI untuk mempraktekkan MENARI sebagai rangkaian dari perayaan Hari Jantung Sedunia 2023, akan ada perwakilan dari delapan kota besar di Indonesia yaitu Jakarta, Pontianak, Bandung, Medan, Malang, Mataram, Palembang, dan Makassar untuk menyukseskan acara tersebut.

Baca juga: Migrain berhubungan dengan risiko lebih tinggi kena sakit jantung 

Pemecahan Rekor MURI itu dilakukan untuk mempromosikan kegiatan pemeriksaan mandiri menilai denyut nadi diri sendiri kepada orang awam dan juga untuk memecahkan rekor sebagai kegiatan deteksi dini kesehatan jantung dengan peserta terbanyak di Indonesia.

Untuk acara sosialisasi Bantuan Hidup Dasar (BHD) nantinya juga dihadirkan kepada peserta yang merupakan masyarakat umum sebagai kegiatan edukasi dan praktek langsung terhadap para first responders terhadap pasien henti jantung di lapangan.

"Pada tahun ini kita akan memfokuskan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang upaya pencegahan dan deteksi dini terhadap berbagai penyakit jantung dengan berolahraga, MENARI (meraba nadi sendiri), serta memberikan bantuan hidup dasar," ujar Ketua Pelaksana Kegiatan Hari Jantung Sedunia 2023 yang juga anggota dari PERKI dr. Bambang Dwiputra, Sp.JP(K).

Puncak rangkaian kegiatan ini akan diramaikan oleh parade kostum dengan tema Hari Jantung Sedunia dan penampilan spesial dari grup musik RAN.

Selain di GBK, YJI juga menyiapkan atraksi khusus di Tugu Monumen Nasional pada Jumat (29/9) dengan melakukan penyorotan lampu berwarna merah sebagai bagian dari selebrasi Hari Jantung Sedunia.

“Kami juga ikut berpartisipasi dalam memperingati Hari Jantung Sedunia pada tanggal 29 September 2023 dengan melakukan penyorotan lampu berwarna merah (Shine for World Heart Day – Cahaya untuk Hari Jantung Sedunia) di kawasan Tugu Monumen Nasional, Jakarta Pusat mulai pukul 18.00 – 06.00 WIB. Kami berharap melalui semua kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan penyakit jantung dan kardiovaskular”, tutup Esti.

Baca juga: Dokter: Stres dapat meningkatkan risiko penyakit jantung

Baca juga: Dokter: Rokok berdampak negatif pada kemampuan jantung saat olahraga

Baca juga: Kemenkes: Penyakit kardiovaskular sebabkan kematian terbanyak di RI

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2023