Itu (pembangunan underpass) telah dibahas dalam pertemuan kami, ketika Jokowi baru sehari dilantik jadi Gubernur DKI
Jakarta (ANTARA News) - Menteri BUMN Dahlan Iskan meminta Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk mempercepat pembangunan underpass (jalan bawah tanah) pada perlintasan KRL Jabodetabek.

"Saat ini setidaknya terdapat 24 titik yang harus dibangun underpass. Kita meminta Pemda DKI untuk segera membangunnya," kata Dahlan, usai menjadi pembicara pada seminar "Keselamatan Perkeretaapian Indonesia 2013" di Jakarta, Selasa.

Menurut Dahlan, pembangunan underpass tersebut merupakan salah satu prioritas Pemda DKI Jakarta dengan Kementerian BUMN dalam mengatasi kemacetan akut yang terjadi di Jakarta.

Ia menjelaskan, pembangunan underpass ini untuk mengatasi kemacetan di area yang dilintasi oleh KRL Jabodetabek PT Kereta Api Indonesia (KAI).

Selama ini lalu lintas kendaraan roda empat dan roda selalu mengalami macet total ketika hendak melalui rel kereta yang terpaksa ditutup karena sedang dilintasi kereta api.

"Selain macet, juga sering terjadi kecelakaan karena ketidaksabaran warga yang akhirnya menerobos palang pintu rel kereta," tuturnya.

Lebih lanjut Dahlan menuturkan saat ini KAI sedang meningkatkan pelayanan KRL antara lain dengan menambah frekuensi.

"Sekarang KRL melintas setiap lima menit sudah memicu macet di perlintasan. Kalau frekuensinya ditambah menjadi setiap tiga menit maka bisa dibayangkan lalu lintas pada perlintasan akan kemacetan akan makin parah," ujarnya.

Akan tetapi mantan Direktur Utama PT PLN ini menambahkan, tidak bisa memastikan kapan waktu penyelesaian pembangunan underpass tersebut, karena terkendala biaya yang mencapai sekitar Rp100 miliar-Rp200 miliar untuk setiap jalan bawah tanah.

Untuk itu ia mengakui, tidak bisa memaksa Jokowi karena pendanaan pembangunan tersebut harus melalui birokrasi panjang.

Berbeda dengan BUMN yang bisa melakukan pendekatan bisnis dan korporasi, pengajuan anggaran Pemda DKI harus melalui serangkaian proses mulai dari kajian, pembahasan di berbagai dinas, hingga pengajuan anggaran yang dibahas kepada DPRD dalam APBD.

Sementara itu, Direktur Utama PT KAI Ignasius Jonan mengatakan, di setiap perlintasan kereta selain underpass, Pemda DKI Juga sangat dimungkinkan untuk membangun jalan layang..


Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013