Jakarta (ANTARA) - Direktur Industri Produk Halal Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) Afdhal Aliasar mengatakan peran financial technology (fintech) penting sebagai katalisator untuk menjangkau masyarakat secara masif dan efisien, dalam upaya meningkatkan inklusi dan literasi keuangan syariah nasional.

“Dibutuhkan bantuan teknologi untuk menjangkau masyarakat yang lebih masif, dan efisien untuk bersama-sama meningkatkan inklusi dan literasi keuangan syariah. Peran fintech merupakan katalisator yang signifikan dalam mewujudkan hal tersebut," ujar Afdhal dalam Bincang Ekonomi Syariah Terkinie (Bestie) oleh KNEKS di Jakarta, Rabu.

Selain itu, menurutnya, melalui berbagai kegiatan edukasi dan inovasi yang berkelanjutan akan mampu mengakselerasi pertumbuhan industri halal demi mewujudkan Indonesia menjadi pusat produsen halal dunia.

Ia menyebut KNEKS sebagai Lembaga non struktural bertugas mengawal dan meningkatkan pembangunan ekosistem ekonomi dan keuangan syariah, serta berinisiasi untuk menjadikan Indonesia sebagai Pusat Halal Dunia.

Dalam kesempatan ini, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyoroti potensi perkembangan transaksi keuangan syariah nasional, yang mana sebanyak 86,7 persen dari 267 juta penduduk Indonesia merupakan masyarakat muslim.

Baca juga: KNEKS-Kemenkeu fasilitasi pembiayaan syariah UMKM di Sulsel 

“Namun patut diingat, bahwa fintech syariah memiliki beberapa prinsip syariah yang harus dimiliki, yaitu tidak boleh maysir, gharar, dan riba. Prinsip tersebut yang menjadikan bertransaksi secara syariah bukan hanya menjadi kebutuhan tetapi gaya hidup yang diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari," ujar Ketua Bidang Ekonomi Syariah dan Halal MUI Sholahuddin Al-Aiyub.

Sementara itu, Ketua Dewan Pengawas LinkAja Syariah dan Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas mengatakan penggunaan layanan dan produk syariah merupakan kebutuhan bagi generasi tua hingga generasi muda, generasi milenial maupun gen-Z.

“Fungsi pengawasan dilakukan melalui kajian dan opini syariah terkait produk, inovasi, promo, program, kebijakan dan prosedur, serta aspek-aspek lainnya,” ujar Anwar.

Adapun, acara ini dibuka oleh Wakil Presiden RI sekaligus ketua harian KNEKS Ma'ruf Amin yang mengatakan digitalisasi keuangan syariah, seperti fintech, mampu mempercepat inklusi keuangan syariah dan memperluas ekosistem ekonomi syariah yang inklusif dan berkelanjutan.

Baca juga: Geliat pertumbuhan dan potensi industri keuangan syariah RI

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2023