“Kami berikan santunan kepada nasabah BRI korban kebakaran Simbuang kemarin, mereka juga sudah ter-cover asuransi mikro,” kata Branch Manager BRI Mamuju Octarez Abi Ibrahim dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.
Selain menyalurkan bantuan, BRI juga mengedukasi masyarakat terkait produk asuransi agar mereka mengetahui cara yang dapat dilakukan untuk melindungi usaha mereka, terutama ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Ini juga sebagai bentuk sosialisasi kami kepada masyarakat agar meng-cover usahanya, atas peristiwa yang mungkin saja bisa terjadi,” ujar Octarez.
Proteksi menjadi salah satu pilar penting dari ketiga pilar sektor ekonomi, selain pendanaan dan pembinaan. Dalam konteks tersebut, proteksi merupakan pilar penting untuk manajemen risiko yang akan terjadi pada para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Hal itu yang melandasi BRI Insurance menghadirkan produk Asuransi Mikro Kerusakan Tempat Usaha (KTU) yang dapat memberikan perlindungan terhadap tempat usaha menetap atau tempat usaha bergerak dari berbagai risiko.
Risiko yang dimaksud mencakup kebakaran, ledakan kompor atau tabung gas, risiko tertabrak kendaraan, huru-hara bencana alam, hingga risiko lainnya yang tercantum pada polis asuransi.
Selain produk Asuransi Mikro KTU, BRI Insurance juga menyediakan produk asuransi mikro lainnya, seperti Asuransi Mikro Rumahku, Asuransi Mikro Proteksiku, dan Asuransi Mikro Motorku.
Nilai premi asuransi mikro oleh BRI Insurance dimulai dari Rp40 ribu sampai Rp50 ribu per tahun untuk mendapatkan proteksi dengan manfaat santunan Rp5 juta sampai Rp20 juta.
Diketahui, kebakaran Simbuang terjadi di area kios warga tepat depan SPBU Simbuang, Mamuju, Sulawesi Barat, pada Kamis (17/8) malam. Api diduga muncul dari samping bengkel milik warga sekitar pukul 23.15 WITA.
Baca juga: BRI Insurance meraih penghargaan Insurance Award 2023
Baca juga: BRI Insurance: Asuransi umum dan asuransi jiwa punya peran berbeda
Baca juga: BRI Insurance adopsi teknologi AI pada asisten virtual layanan nasabah
Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023
