Hangzhou (ANTARA) -
Tim nasional Uzbekistan U-24 tidak mempersiapkan para pemainnya untuk adu penalti, seandainya pertandingan 16 besar Asian Games 2022 melawan Indonesia berakhir imbang setelah waktu normal dan tambahan waktu.
 
Hal itu disampaikan pelatih timnas Uzbekistan Timur Kapadze pada konferensi pers setelah pertandingan di Stadion Shangcheng Sports Centre, Hangzhou, Kamis.
 
"Kami menghormati tim Indonesia. Saya tidak mempersiapkan adu penalti, kami tidak mengharapkan hal itu," kata pelatih Kapadze.
 
"Setelah latihan, beberapa penyerang kami memang melakukan latihan adu penalti, namun itu bukan untuk mempersiapkannya saat lawan Indonesia," tambahnya.
 
Uzbekistan ditahan imbang tanpa gol oleh timnas Indonesia selama 2 x 45 menit. Mereka baru mampu mencetak gol pada masa tambahan waktu melalui gol pertama Sherhod Esanov pada menit ke-92, sebelum pemain yang sama menggandakan keunggulan Uzbekistan pada menit ke-120.

Baca juga: Timnas Indonesia U-24 disingkirkan Uzbekistan di fase 16 besar
 
Kapadze menilai timnya kesulitan untuk membobol gawang Indonesia karena pertahanan pasukan Indra Sjafrie yang bagus, dan faktor cuaca.
 
"Ini adalah pertandingan yang sangat sulit. Pada babak pertama suhunya cukup panas sehingga menyulitkan para pemain kami, pada babak kedua suhunya lebih baik sehingga kami bisa mengembangkan permainan dan kami punya beberapa peluang untuk mencetak gol," tutur mantan pemain Lokomotiv Tashkent tersebut.
 
Uzbekistan memiliki banyak peluang untuk mencetak gol ke gawang Indonesia yang dikawal Ernando Ari. Itu sebabnya Kapadze sedikit menyayangkan timnya gagal mencetak gol lebih dini untuk mempermudah laju mereka.
 
"Kami menciptakan banyak peluang, terkadang kami tidak dapat memaksimalkannya. Itu seperti masalah psikologi yang mempengaruhi kepercayaan diri para pemain," ujarnya.
 
Uzbekistan akan berhadapan dengan Arab Saudi pada perempat final yang berlangsung pada Minggu (1/10) di Stadion Yellow Dragon Boat, Hangzhou.
 
Baca juga: Indra Sjafrie nilai timnya mudah kemasukan dari situasi bola mati

Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2023