Kemajuan teknologi menuntut para pengambil kebijakan dan praktisi, termasuk para dosen dan tenaga kependidikan, untuk beradaptasi melakukan pembauran teknologi ke dalam kurikulum pendidikan
Jakarta (ANTARA) - Rektor Universitas Terbuka (UT) Ojat Darojat membuka konferensi Asosiasi Universitas Jarak Jauh Asia ke-36 atau The 36th AAOU yang diselenggarakan di Turki dan memaparkan tentang kemajuan teknologi, terutama teknologi digital, yang mampu meningkatkan keberhasilan mahasiswa dalam belajar.
 
"Kemajuan teknologi menuntut para pengambil kebijakan dan praktisi, termasuk para dosen dan tenaga kependidikan, untuk beradaptasi melakukan pembauran teknologi ke dalam kurikulum pendidikan," kata Ojat dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.
 
Ojat yang menjabat sebagai Presiden AAOU periode 2023-2025 berharap konferensi itu bisa memberikan masukan, pencerahan, dan inovasi, dari para peserta untuk aktif memajukan pendidikan jarak jauh di Asia.

Baca juga: UT komitmen tingkatkan daya jangkau layanan pendidikan
 
Sebelumnya pada 2020 sampai 2022 Ojat terpilih sebagai President AAOU secara aklamasi di dalam Executive Committee Meeting di Lahore, Pakistan.
 
Pada tahun 2022 Ojat kembali terpilih menjadi President AAOU periode 2023-2025 di dalam Executive Committee Meeting, di Jeju, Korea Selatan, yang bersamaan dengan penyelenggaraan Konferensi AAOU ke-35.
 
Tuan rumah penyelenggaraan konferensi AAOU tahun ini adalah Universitas Anadolu. Sedangkan lokasi penyelenggara berlangsung di Universitas Istanbul pada 28 sampai 30 September 2023.
 
Sebanyak 129 orang dari 15 negara hadir dalam konferensi tahunan tersebut. Mereka tidak hanya berasal dari perguruan tinggi AAOU, tetapi juga dari berbagai negara termasuk dari Eropa, dengan berbagai latar belakang.

Baca juga: UT lakukan transformasi menjadi ekosistem pembelajaran digital
 
Rektor Universitas Anadolu Fuat Erdal menekankan sejumlah isu penting dalam digitalisasi pendidikan dan peran penting pendidikan tinggi jarak jauh dalam membuka akses ke pendidikan tinggi di berbagai kawasan, termasuk di Asia dan Turki.
 
Konferensi itu menampilkan sejumlah tokoh terkemuka pendidikan jarak jauh yang menjadi pembicara kunci, seperti Asha Singh Kanwar (India), Insung Jun (Jepang), Zia Ul-Qayyum (Pakistan), Torunn Gjelsvik (ICDE-Norwegia), Josep Duart (Spanyol), Maha Bali (Mesir), dan Ahmet Nuri Yurdusev (Turki).
 
Sejumlah dosen dan praktisi pendidikan jarak jauh juga mempresentasikan hasil penelitian dan pemikiran mereka dalam sejumlah ruang paralel dengan topik yang berbeda.
 
Seperti tahun-tahun sebelumnya, dalam konferensi itu juga akan dipilih sejumlah penyaji dengan kategori Best Paper, Best Practice, dan Young Innovator Awards.

Selain itu panitia akan memberikan anugerah Meritorious Awards sebagai penghargaan kepada individu yang memiliki komitmen yang tinggi terhadap kemajuan pendidikan jarak jauh di Asia.

Baca juga: UT gandeng kampus di Tiongkok hadirkan pembelajaran jarak jauh
Baca juga: Mendikbudristek: UT jadi contoh dalam penerapan PJJ

Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023