Terlebih, Kementerian Perhubungan telah melakukan assesment terhadap EHang 216 sejak April 2021, baik untuk pilot maupun engineer dipastikan sudah mendapatkan lisensi.
"Presiden Joko Widodo saat menghadiri Hub Space x KAI Expo 2023 hari ini sangat antusias saat mencoba duduk di dalam kendaraan terbang EHang 216 milik IMI (Ikatan Motor Indonesia). Bahkan, Presiden Jokowi menyatakan sangat ingin mencoba menaiki EHang 216 saat mengudara. Kita harapkan EHang 216 segera dapat menjadi salah satu moda transportasi umum tanpa awak kemudi (pilot) di Indonesia," ujar Bamsoet dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Selain Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, hadir juga Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno dan pengusaha ternama Tanah Air, Chairul Tanjung, Ruddy Salim, serta Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Pol Firman Santyabudi.
Baca juga: Bamsoet: Pemerintah sosialisasikan aturan ASN dilarang "like-share"
Bamsoet menjelaskan bahwa EHang 216 dioperasikan melalui pusat komando dan kendali AAV (Autonomous Aerial Vehicle) yang berada di darat. Pengoperasian menggunakan jaringan 4G/5G sebagai saluran transmisi nirkabel berkecepatan tinggi untuk berkomunikasi dengan lancar dengan pusat komando dan kendali.
"Sehingga, memungkinkan kendali jarak jauh pesawat dan transmisi data penerbangan secara real-time. Teknologi penerbangan otonom ini menghilangkan kemungkinan kegagalan atau kerusakan yang disebabkan oleh kesalahan manusia atau human error," kata Bamsoet.
Dia menambahkan, EHang 216 bisa digunakan untuk mendukung berbagai kepentingan bangsa dan negara. Antara lain untuk kegiatan patroli lalu-lintas Polri, militer, serta mendukung kegiatan kemanusiaan seperti pengiriman obat-obatan ke berbagai daerah terpencil yang sulit diakses jalur darat. Tidak kalah penting untuk mendukung kegiatan pariwisata di berbagai daerah.
Executive Chairman Prestige Aviation Rudy Salim menjelaskan mengenai spesifikasi dan berbagai keunggulan dari Ehang 216 secara langsung kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
"Saya yakin Urban Air Mobility adalah masa depan transportasi Indonesia. Semoga dengan komitmen kami, dapat memajukan transportasi Indonesia," ujar Rudy.
Bamsoet juga menyatakan siap untuk melakukan investasi dan melakukan uji terbang di IKN (Ibu Kota Nusantara), seperti Ehang yang sudah dicoba dengan penumpang di beberapa negara diantaranya Belanda, Austria, dan China.
Diantara beberapa stan lainnya, stan Prestige Aviation tampak dipenuhi oleh pengunjung acara yang antusias melihat Kendaraan Udara Otonom (Autonomous Aerial Vehicle) EHang 216 yang dijajal langsung oleh Presiden Joko Widodo. Unit Ehang 216 yang tampil dalam pameran ini adalah official aircraft milik IMI (Ikatan Motor Indonesia).
EHang 216 merupakan kendaraan udara yang 100 persen bertenaga listrik, sehingga ramah lingkungan dilengkapi dengan 16 baling-baling dan 8 lengan yang dapat dilipat. Adapun untuk kemampuan terbangnya mencapai ketinggian 3.000 meter, dapat menempuh perjalanan sejauh 35 kilometer hanya dalam 21 menit dengan beban maksimum 230 kg (2 penumpang).
Tercatat lebih dari 30.000 penerbangan sukses baik kargo maupun penumpang di berbagai negara seperti Jepang, Korea, Amerika Serikat, Dubai, Qatar, Kanada, Indonesia dan China. Teknologi penerbangan otonom pada EHang 216 menghilangkan kemungkinan kegagalan atau kerusakan yang disebabkan oleh kesalahan manusia (human error) sehingga sangat terjamin keamanannya.
Sebelumnya lewat kerjasama Prestige dengan Ikatan Motor Indonesia (IMI), unit EHang 216 pertama di Indonesia berhasil melakukan demo terbang di Bali bulan November 2021, kerjasama dengan Polri dalam surveillance penanganan bencana Gunung Semeru, lalu di Bali serta sukses dalam sejumlah demo terbang di Bandar Udara Pondok Cabe, di area JIEXpo saat event Indonesia International Motor Show dan yang terbaru acara PERIKLINDO Electric Vehicle Show 2022.
Baca juga: Bamsoet setuju ada bank tanah untuk atasi konflik agraria
EHang 216 juga berperan sebagai transportasi yang membantu melancarkan berbagai event otomotif, sirkuit balap maupun melakukan pengawasan berbagai turnamen dan sirkuit balap. Selain itu, EHang 216 juga dapat digunakan untuk memikat para wisatawan, memajukan sektor pariwisata seperti di Bali, Lombok dan berbagai destinasi wisata unggulan lainnya.
Spesifikasi EHang 216
Lebih unggul dari pesawat berawak tradisional karena konsep teknologi EHang AAV mengikuti 3 filosofi yaitu: 1. Tingkat keamanan maksimum 2. Pengendalian tanpa awak 3. Kontrol dari pusat komando dengan kendali cerdas.
Teknologi penerbangan otonom menghilangkan kemungkinan kegagalan atau kerusakan yang disebabkan oleh kesalahan manusia (human error). Tanpa perlu ribet mengontrol atau mengoperasikan pesawat, penumpang bisa langsung duduk dan menikmati perjalanan.
Dengan menggunakan tenaga listrik, EHang 216 ramah lingkungan dan dapat mengurangi kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh emisi. Pengisian daya dapat menggunakan sumber daya listrik 220V atau 380V dalam 1 jam pengecasan paling cepat.
"EHang 216 memiliki tinggi mencapai 1,77 meter dengan lebar pesawat mencapai 5,61 meter. Bisa ditumpangi dua orang ataupun mengangkut beban maksimal mencapai 220 Kg. Jarak terbang dengan muatan maksimal mencapai 35-65 Km, waktu terbang mencapai 21-40 menit, serta kecepatan maksimal mencapai 130 Km/jam. EHang 216 lebih dari sekadar alat transportasi biasa, keberadaanya telah menjadi bagian dari sejarah perubahan peradaban manusia," pungkas Bamsoet.
Baca juga: Wakil Ketua MPR minta pola pencegahan perundungan dievaluasi
Baca juga: Wakil Ketua MPR harap APBN 2024 jadi instrumen percepatan pembangunan
Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2023